بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمٰنِ ٱلرَّحِيمِ قُلْ يٰٓأَيُّهَا ٱلْكٰفِرُونَ
قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ
qul yā ayyuhal-kāfirụn
Katakanlah: "Hai orang-orang kafir,
Say, "O disbelievers,
قُلْ
قُلۡ
katakanlah
Say
يَـٰٓأَيُّهَا
يٰۤاَيُّهَا
wahai
O
ٱلْكَـٰفِرُونَ
الۡكٰفِرُوۡنَۙ
orang-orang kafir
disbelievers
١
١
(1)
(1)
Asbabun Nuzul Ayat 1
Ath-Thabrani dan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa
orang-orang Quraisy menyeru Rasulullah ﷺ untuk diberi harta sehingga beliau
menjadi manusia paling kaya di Mekah, dan mereka akan menikahkannya dengan
wanita yang diinginkan beliau. Mereka berkata, “Ini untukmu, wahai Muhammad,
dan engkau berhenti mencela tuhan-tuhan kami dan tidak menyebut keburukannya.
Jika engkau tidak mau melakukannya, sembahlah tuhan-tuhan kami satu tahun.”
Beliau berkata, “Aku akan menanti apa yang diturunkan oleh Tuhanku untukku.”
Allah pun menurunkan firman-Nya, "Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang
kafir.” Sampai akhir surah. Dia juga menurunkan firman-Nya, "Katakanlah
(Muhammad), “Apakah kamu menyuruh aku menyembah setan selain Allah, wahai
orang-orang bodoh?”
Abdurrazaq meriwayatkan dari Wahab, ia berkata, “Orang-orang kafir Quraisy
berkata kepada Nabi ﷺ, “Jika engkau berkenan, ikutilah kami satu tahun dan kami
akan kembali kepada agamamu satu tahun.” Lantas Allah menurunkan firman-Nya,
“Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang kafir.” Sampai akhir surah. Ibnul
Mundzir meriwayatkan hadis serupa dari Ibnu Juraij.
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Said bin Mina, ia berkata, “Al-Walid bin
Mughirah, al-Ash bin Wail, al-Aswad bin Muthallib, dan Umayyah bin Khalaf
bertemu dengan Rasulullah ﷺ lalu mereka berkata, “Wahai Muhammad, marilah
engkau menyembah apa yang kami sembah, dan kami menyembah apa yang engkau
sembah serta kita bersama-sama dalam segala urusan kita.” Lantas Allah
menurunkan firman-Nya, “Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang kafir.”
Sampai akhir surah.