طَلْعُهَا كَأَنَّهُۥ رُءُوسُ ٱلشَّيٰطِينِ
طَلْعُهَا كَاَنَّهٗ رُءُوْسُ الشَّيٰطِيْنِ
ṭal'uhā ka`annahụ ru`ụsusy-syayāṭīn
mayangnya seperti kepala syaitan-syaitan.
Its emerging fruit as if it was heads of the devils.
طَلْعُهَا
طَلۡعُهَا
dahannya/buahnya
Its emerging fruit
كَأَنَّهُۥ
كَاَنَّهٗ
seakan-akan seperti
(is) as if it
رُءُوسُ
رُءُوۡسُ
kepala
(was) heads
ٱلشَّيَـٰطِينِ
الشَّيٰطِيۡنِ
syaitan
(of) the devils
٦٥
٦٥
(65)
(65)
Asbabun Nuzul Ayat 65
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Yazid bin Abi Malik, ia berkata, “Dulu
orang-orang malaksanakan shalat dalam keadaan bercerai-berai maka Allah pun
menurunkan firman-Nya, “Dan sesungguhnya kami selalu teratur dalam barisan
(dalam melaksanakan perintah Allah).” Setelah itu mereka diperintahkan untuk
berbaris dalam shalat.”
Ibnul Mundzir meriwayatkan dari Ibnu Juraij, ia berkata, “Aku menuturkan
(sebuah hadis ),” Lantas ia menggunakan hadis seperti itu.