icon play ayat

وَٱلَّذِى قَالَ لِوٰلِدَيْهِ أُفٍّ لَّكُمَآ أَتَعِدَانِنِىٓ أَنْ أُخْرَجَ وَقَدْ خَلَتِ ٱلْقُرُونُ مِن قَبْلِى وَهُمَا يَسْتَغِيثَانِ ٱللَّهَ وَيْلَكَ ءَامِنْ إِنَّ وَعْدَ ٱللَّهِ حَقٌّ فَيَقُولُ مَا هٰذَآ إِلَّآ أَسٰطِيرُ ٱلْأَوَّلِينَ

وَالَّذِيْ قَالَ لِوَالِدَيْهِ اُفٍّ لَّكُمَآ اَتَعِدَانِنِيْٓ اَنْ اُخْرَجَ وَقَدْ خَلَتِ الْقُرُوْنُ مِنْ قَبْلِيْۚ وَهُمَا يَسْتَغِيْثٰنِ اللّٰهَ وَيْلَكَ اٰمِنْ ۖاِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّۚ فَيَقُوْلُ مَا هٰذَآ اِلَّآ اَسَاطِيْرُ الْاَوَّلِيْنَ

wallażī qāla liwālidaihi uffil lakumā ata'idāninī an ukhraja wa qad khalatil-qurụnu ming qablī, wa humā yastagīṡānillāha wailaka āmin inna wa'dallāhi ḥaqq, fa yaqụlu mā hāżā illā asāṭīrul-awwalīn
Dan orang yang berkata kepada dua orang ibu bapaknya: "Cis bagi kamu keduanya, apakah kamu keduanya memperingatkan kepadaku bahwa aku akan dibangkitkan, padahal sungguh telah berlalu beberapa umat sebelumku? lalu kedua ibu bapaknya itu memohon pertolongan kepada Allah seraya mengatakan: "Celaka kamu, berimanlah! Sesungguhnya janji Allah adalah benar". Lalu dia berkata: "Ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang dahulu belaka".
But one who says to his parents, "Uff to you; do you promise me that I will be brought forth [from the earth] when generations before me have already passed on [into oblivion]?" while they call to Allah for help [and to their son], "Woe to you! Believe! Indeed, the promise of Allah is truth." But he says, "This is not but legends of the former people" -
icon play ayat

وَٱلَّذِى

وَالَّذِىۡ

dan orang yang

But the one who

قَالَ

قَالَ

berkata

says

لِوَٰلِدَيْهِ

لِـوَالِدَيۡهِ

pada kedua orang tuanya

to his parents

أُفٍّۢ

اُفٍّ

hus/cis

Uff

لَّكُمَآ

لَّكُمَاۤ

bagi kamu berdua

to both of you

أَتَعِدَانِنِىٓ

اَتَعِدٰنِنِىۡۤ

apakah kamu berdua mengancamku

Do you promise me

أَنْ

اَنۡ

bahwa

that

أُخْرَجَ

اُخۡرَجَ

aku akan dibangkitkan

I will be brought forth

وَقَدْ

وَقَدۡ

dan sesungguhnya

and have already passed away

خَلَتِ

خَلَتِ

telah berlalu

and have already passed away

ٱلْقُرُونُ

الۡقُرُوۡنُ

ummat-ummat

the generations

مِن

مِنۡ

dari

before me

قَبْلِى

قَبۡلِىۡ​ ۚ

sebelumku

before me

وَهُمَا

وَهُمَا

dan keduanya

And they both

يَسْتَغِيثَانِ

يَسۡتَغِيۡثٰنِ

keduanya memohon pertolongan

seek help

ٱللَّهَ

اللّٰهَ

Allah

(of) Allah

وَيْلَكَ

وَيۡلَكَ

celaka kamu

Woe to you

ءَامِنْ

اٰمِنۡ ۖ 

berimanlah

Believe

إِنَّ

اِنَّ

sesungguhnya

Indeed

وَعْدَ

وَعۡدَ

janji

(the) Promise

ٱللَّهِ

اللّٰهِ

Allah

(of) Allah

حَقٌّۭ

حَقٌّ  ۖۚ

benar

(is) true

فَيَقُولُ

فَيَقُوۡلُ

maka dia berkata

But he says

مَا

مَا

tidaklah

Not

هَـٰذَآ

هٰذَاۤ

ini

(is) this

إِلَّآ

اِلَّاۤ

kecuali

but

أَسَـٰطِيرُ

اَسَاطِيۡرُ

dongengan

(the) stories

ٱلْأَوَّلِينَ

الۡاَوَّلِيۡنَ‏

orang-orang terdahulu

(of) the former (people)

١٧

١٧

(17)

(17)

Asbabun Nuzul Ayat 17

    Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari as-Suddi, ia berkata, “Ayat berikut, “Dan orang yang berkata kepada kedua orang tuanya, “Ah,” turun mengenai Abdurrahman bin Abi Bakar yang berkata kepada kedua orang tuanya. Saat itu keduanya sudah masuk Islam, tetapi ia menolaknya untuk masuk Islam. Keduanya menyuruhnya untuk masuk Islam, tetapi ia menolaknya dan mendustakan keduanya serta berkata, “Di manakah si fulan, di manakah si fulan?” maksudnya para tokoh Quraisy yang sudah mati. Setelah itu ia masuk Islam dengan keislaman yang baik sehingga penerimaan tobatnya diturunkan dalam ayat berikut., “Dan setiap orang memperoleh tingkatan sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.” (19).

    Ibnu Jarir meriwayatkan hadis seperti itu dari jalur Al-Aufi dari Ibnu Abbas.

    Hanya saja al-Bukhari meriwayatkan dari jalur Yusuf bin Mahan, ia berkata, “Marwan berkata bahwa ayat berikut diturunkan berkenaan dengan Abdurrahman bin Abi Bakar, “Dan orang yang berkata kepada kedua orang tuanya, “Ah.” Aisyah berkata di balik tabir, “tidakkah Allah menurunkan suatu ayat al-Qur’an tentang kami, tetapi Allah telah menurunkan tentang uzurku.”

    Abdurrazaq meriwayatkan dari jalur Makki bahwa ia pernah mendengar Aisyah mengingkari mengenai turunnya ayat tersebut berkenaan dengan Abdurrahman bin Abi Bakar, seraya berkata, “Sesungguhnya ayat tersebut turun tentang si fulan,” dan ia menyebutkan nama orang itu.

    Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata, “Pengingkaran Aisyah ini merupakan isnad paling sahih dan pantas untuk diterima.”

laptop

Al-Ahqaf

Al-Ahqaf

''