icon play ayat

وَإِذْ يَقُولُ ٱلْمُنٰفِقُونَ وَٱلَّذِينَ فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌ مَّا وَعَدَنَا ٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ إِلَّا غُرُورًا

وَاِذْ يَقُوْلُ الْمُنٰفِقُوْنَ وَالَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ مَّا وَعَدَنَا اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗٓ اِلَّا غُرُوْرًا

wa iż yaqụlul-munāfiqụna wallażīna fī qulụbihim maraḍum mā wa'adanallāhu wa rasụluhū illā gurụrā
Dan (ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya berkata: "Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan kepada kami melainkan tipu daya".
And [remember] when the hypocrites and those in whose hearts is disease said, "Allah and His Messenger did not promise us except delusion,"
icon play ayat

وَإِذْ

وَاِذۡ

dan ketika

And when

يَقُولُ

يَقُوۡلُ

berkata

said

ٱلْمُنَـٰفِقُونَ

الۡمُنٰفِقُوۡنَ

orang-orang munafik

the hypocrites

وَٱلَّذِينَ

وَالَّذِيۡنَ

dan orang-orang yang

and those

فِى

فِىۡ

dalam

in

قُلُوبِهِم

قُلُوۡبِهِمۡ

hati mereka

their hearts

مَّرَضٌۭ

مَّرَضٌ

berpenyakit

(was) a disease

مَّا

مَّا

tidak

Not

وَعَدَنَا

وَعَدَنَا

menjanjikan kepada kami

Allah promised us

ٱللَّهُ

اللّٰهُ

Allah

Allah promised us

وَرَسُولُهُۥٓ

وَرَسُوۡلُهٗۤ

dan rasul-Nya

and His messenger

إِلَّا

اِلَّا

kecuali

except

غُرُورًۭا

غُرُوۡرًا‏

tipuan

delusion

١٢

١٢

(12)

(12)

Asbabun Nuzul Ayat 12

    Ibnu Abi Hatim dan al-Baihaqi meriwayatkan dalam ad-Dalail dari jalur Katsir bin Abdillah bin Amru al-Muzanni, dari bapaknya dari kakeknya, ia berkata, “Rasulullah ﷺ merancang pembuatan parit dalam perang Ahzab. Pada saat itu Allah mengeluarkan batu besar putih dan bulat. Rasulullah ﷺ mengambil cangkul lalu memukulkannya ke batu dengan satu pukulan yang membuatnya retak dan memancarkan cahaya yang menerangi antara kedua tepi Madinah. Beliau pun bertakbir diikuti kaum Muslimin. Selanjutnya beliau memukul batu itu untuk kedua kalinya hingga retak dan memancarkan cahaya darinya dan memerangi antara kedua tepi Madinah. Beliau pun bertakbir dan diikuti oleh kaum Muslimin. Setelah itu beliau memukul batu itu untuk ketiga kalinya hingga berhasil memecahkannya dan memancarkan cahaya yang menerangi antar dua tepi Madinah. Lantas beliau bertakbir diikuti oleh kaum Muslimin. Beliau ditanya mengenai hal itu. Beliau menjawab, “Aku melakukan pukulan yang pertama maka pukulan itu membuat terang benderang istana-istana al-Hirah dan Madain Kisra untukku. Jibril memberitahuku bahwa umatku akan menaklukkan kota-kota itu. Aku melakukan pukulan kedua maka pukulan itu membuat terang-benderang istana-istana al-Hamra di bumi Syam. Jibril pun mengabarkan kepadaku bahwa umatku akan menaklukkannya. Selanjutnya aku melakukan pukulan ketiga maka pukulan itu membuat terang-benderang istana-istana Sha’a untukku. Jibril pum memeberitahuku bahwa umatku akan menaklukkannya.” Orang – orang munafik berkata, “Tidakkah kalian takjub; ia bercerita kepada kalian, memberi harapan kepada kalian, dan memberikan janji palsu, serta mengabarkan kepada kalian bahwa dari Yatsrib ia bisa memandang istana-istana al-Hijrah dan Madain Kisra, dan semua itu akan ditaklukkan untuk kalian. Padahal kalian hanya menggali parit untuk menahan musuh yang tidak sanggup kalian hadapi.” Selanjutnya turunlah ayat al-Qur’an, “Dan (ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang hatinya berpenyakit berkata, “Yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kami hanya tipu daya belaka.”

    Juwaibir meriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata, “Ayattersebut turun berkenaan dengan Mu’tib bin Qusyair al-Anshari,. Ialah yang mengucapkan perkataan itu.”

    Ibnu Ishaq dan al-Baihaqi juga meriwayatkan dari Urwah bin Jubair, Muhamamd bin Ka’ab al-Qurzhi dan selain keduanya, ia berkata, “Mu’tib bin Qusyair berkata, “Muhammad berjanji kepada kita bahwa ia kan makan harta-harta simpanan Kisra dan Qaishar. Padahal salah seorang di antara kita tidak merasa aman untuk pergi buang hajat.”

    Aus bin Qaizhi berbicara kepada para pembesar kaumnya, “Sesungguhnya rumah-rumah kami terbuka dan berada di luar Madinah. Untuk itu izinkanlah aku sehingga kami bisa kembali kepada istri-istri dan anak-anak kami.” Setelah ujian disebabkan keberadaan mereka Allah maka Allah pun menurunkan firman-Nya kepada Rasul-Nya, mengingatkan mereka mengenai nikmat-Nya yang telah diberikan kepada mereka dan penjagaan-Nya kepada mereka setelah sikap buruk sangka mereka dan ucapan yang dilontarkan oleh orang-orang munafik, “Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah akan nikmat Allah (yang telah dikaruniakan) kepadamu ketika bala tentara datang kepadamu.”

laptop

Al-Ahzab

Al-Ahzab

''