يٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ نِعْمَةَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ جَآءَتْكُمْ جُنُودٌ فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيحًا وَجُنُودًا لَّمْ تَرَوْهَا ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرًا
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ جَاۤءَتْكُمْ جُنُوْدٌ فَاَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيْحًا وَّجُنُوْدًا لَّمْ تَرَوْهَا ۗوَكَانَ اللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرًاۚ
yā ayyuhallażīna āmanużkurụ ni'matallāhi 'alaikum iż jā`atkum junụdun fa arsalnā 'alaihim rīḥaw wa junụdal lam tarauhā, wa kānallāhu bimā ta'malụna baṣīrā
Hai orang-orang yang beriman, ingatlah akan nikmat Allah (yang telah dikurniakan) kepadamu ketika datang kepadamu tentara-tentara, lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan dan tentara yang tidak dapat kamu melihatnya. Dan adalah Allah Maha Melihat akan apa yang kamu kerjakan.
O you who have believed, remember the favor of Allah upon you when armies came to [attack] you and We sent upon them a wind and armies [of angels] you did not see. And ever is Allah, of what you do, Seeing.
يَـٰٓأَيُّهَا
يٰۤـاَيُّهَا
wahai
O you
ٱلَّذِينَ
الَّذِيۡنَ
orang-orang yang
who
ءَامَنُوا۟
اٰمَنُوا
beriman
believe
ٱذْكُرُوا۟
اذۡكُرُوۡا
ingatlah
Remember
نِعْمَةَ
نِعۡمَةَ
nikmat
(the) Favor
ٱللَّهِ
اللّٰهِ
Allah
(of) Allah
عَلَيْكُمْ
عَلَيۡكُمۡ
atas kalian
upon you
إِذْ
اِذۡ
jika
when
جَآءَتْكُمْ
جَآءَتۡكُمۡ
datang kepadamu
came to you
جُنُودٌۭ
جُنُوۡدٌ
bala tentara
(the) hosts
فَأَرْسَلْنَا
فَاَرۡسَلۡنَا
lalu Kami kirimkan
and We sent
عَلَيْهِمْ
عَلَيۡهِمۡ
kepada mereka
upon them
رِيحًۭا
رِيۡحًا
angin topan
a wind
وَجُنُودًۭا
وَّجُنُوۡدًا
dan bala tentara
and hosts
لَّمْ
لَّمۡ
tidak
not
تَرَوْهَا ۚ
تَرَوۡهَا ؕ
kamu melihatnya
you (could) see them
وَكَانَ
وَكَانَ
dan adalah
And Allah is
ٱللَّهُ
اللّٰهُ
Allah
And Allah is
بِمَا
بِمَا
dengan apa
of what
تَعْمَلُونَ
تَعۡمَلُوۡنَ
kamu kerjakan
you do
بَصِيرًا
بَصِيۡرًا ۚ
Maha Melihat
All-Seer
٩
٩
(9)
(9)
Asbabun Nuzul Ayat 9
Al-Baihaqi dalam ad-Dalail meriwayatkan dari Hudzaifah, ia berkata, “Kain
melihat kami dalam perang al-Ahzab. Saat itu kami sedang berbaris sambil
duduk. Sementara itu abu Sufyan bersama pasukan sekutu berasa di atas kami dan
Quraizhah berada di bawah kami. Kami mengkhawatirkan anak keturunan kami. Tidak
ada malam yang lebih kelam dan angin yang lebih kencang dari malam itu.
Orang-orang munafik meminta izin kepada Nabi ﷺ dengan mengatakan, “Sesungguhnya
rumah-rumah kami terbuka.” Padahal rumah-rumah itu tidak terbuka. Setiap orang
munafik yang meminta izin beliau izinkan. Mereka pun pulang dengan
sembunyi-sembunyi. Rasulullah ﷺ menyambut kami seorang demi seorang hingga melintas
padaku lalu bersabda, “Sesungguhnya pada kaum (Quraisy) ada berita. Bawa
informasi mengenai mereka kepadaku.”
Aku mendatangi tempat mereka. Tiba-tiba angin menghembus barak mereka tanpa
ada sejengkal pun yang terlewatkan. Demi allah, aku mendengar suara baru
ditempat kemah mereka dan di antaranya
angin yang menghempaskan mereka dan mereka mengatakan, “Pergi. Pergi.” Aku
datang lalu memberitahukan kabar kaum bahwa ketika aku meninggalkan mereka,
mereka berlarian kabur. Allah pun menurunkan firman-Nya, “Wahai orang-orang
yang beriman! Ingatlah akan nikmat Allah (yang telah dikaruniakan ) kepadamu
ketika bala tentara datang kepadamu.”