أَوَلَمْ يَرَوْا۟ أَنَّا جَعَلْنَا حَرَمًا ءَامِنًا وَيُتَخَطَّفُ ٱلنَّاسُ مِنْ حَوْلِهِمْ ۚ أَفَبِٱلْبٰطِلِ يُؤْمِنُونَ وَبِنِعْمَةِ ٱللَّهِ يَكْفُرُونَ
اَوَلَمْ يَرَوْا اَنَّا جَعَلْنَا حَرَمًا اٰمِنًا وَّيُتَخَطَّفُ النَّاسُ مِنْ حَوْلِهِمْۗ اَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُوْنَ وَبِنِعْمَةِ اللّٰهِ يَكْفُرُوْنَ
a wa lam yarau annā ja'alnā ḥaraman āminaw wa yutakhaṭṭafun-nāsu min ḥaulihim, a fa bil-bāṭili yu`minụna wa bini'matillāhi yakfurụn
Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman, sedang manusia sekitarnya rampok-merampok. Maka mengapa (sesudah nyata kebenaran) mereka masih percaya kepada yang bathil dan ingkar kepada nikmat Allah?
Have they not seen that We made [Makkah] a safe sanctuary, while people are being taken away all around them? Then in falsehood do they believe, and in the favor of Allah they disbelieve?
أَوَلَمْ
اَوَلَمۡ
ataukah tidak
Do not
يَرَوْا۟
يَرَوۡا
mereka perhatikan
they see
أَنَّا
اَنَّا
bahwasanya Kami
that We
جَعَلْنَا
جَعَلۡنَا
Kami telah menjadikan
have made
حَرَمًا
حَرَمًا
tanah suci
a Sanctuary
ءَامِنًۭا
اٰمِنًا
aman
secure
وَيُتَخَطَّفُ
وَّيُتَخَطَّفُ
dan rampok-merampok
while are being taken away
ٱلنَّاسُ
النَّاسُ
manusia
the people
مِنْ
مِنۡ
dari/di
around them
حَوْلِهِمْ ۚ
حَوۡلِهِمۡ ؕ
sekitar mereka
around them
أَفَبِٱلْبَـٰطِلِ
اَفَبِالۡبَاطِلِ
apakah maka dengan yang batil
Then do in (the) falsehood
يُؤْمِنُونَ
يُؤۡمِنُوۡنَ
mereka beriman
they believe
وَبِنِعْمَةِ
وَبِنِعۡمَةِ
dan dengan nikmat
and in (the) Favor
ٱللَّهِ
اللّٰهِ
Allah
(of) Allah
يَكْفُرُونَ
يَكۡفُرُوۡنَ
mereka kafir/ingkar
they disbelieve
٦٧
٦٧
(67)
(67)
Asbabun Nuzul Ayat 67
Juwaibir meriwayatkan dari adh-Dhahhak dari Ibnu Abbas, bahwasanya mereka
berkata, "Wahai Muhammad, tidak ada yang menghalangi kami untuk masuk agamamu
selain karena khawatir manusia menculik kami karena jumlah kami yang sedikit,
sedangkan jumlah orang-orang Arab badui lebih banyak dari kami. Ketika
mendengar bahwa kami sudah masuk agamamu, kami pun diculik sehingga kami menjadi
makanan utama.” Allah pun menurunkan firman-Nya, “Tidaklah mereka
memperhatikan, bahwa Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang
aman.”