ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوٰلَهُم بِٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ سِرًّا وَعَلَانِيَةً فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
اَلَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ بِالَّيْلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً فَلَهُمْ اَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۚ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ
allażīna yunfiqụna amwālahum bil-laili wan-nahāri sirraw wa 'alāniyatan fa lahum ajruhum 'inda rabbihim, wa lā khaufun 'alaihim wa lā hum yaḥzanụn
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
Those who spend their wealth [in Allah 's way] by night and by day, secretly and publicly - they will have their reward with their Lord. And no fear will there be concerning them, nor will they grieve.
ٱلَّذِينَ
اَلَّذِيۡنَ
orang-orang yang
Those who
يُنفِقُونَ
يُنۡفِقُوۡنَ
(mereka) menafkahkan
spend
أَمْوَٰلَهُم
اَمۡوَالَهُمۡ
harta mereka
their wealth
بِٱلَّيْلِ
بِالَّيۡلِ
di malam hari
by night
وَٱلنَّهَارِ
وَالنَّهَارِ
dan siang hari
and day
سِرًّۭا
سِرًّا
(secara) sembunyi
secretly
وَعَلَانِيَةًۭ
وَّعَلَانِيَةً
dan terang-terangan
and openly
فَلَهُمْ
فَلَهُمۡ
maka bagi mereka
then for them
أَجْرُهُمْ
اَجۡرُهُمۡ
pahala mereka
(is) their reward
عِندَ
عِنۡدَ
disisi
with
رَبِّهِمْ
رَبِّهِمۡۚ
Tuhan mereka
their Lord
وَلَا
وَلَا
dan tidak ada
and no
خَوْفٌ
خَوۡفٌ
kekhawatiran
fear
عَلَيْهِمْ
عَلَيۡهِمۡ
atas mereka
on them
وَلَا
وَلَا
dan tidak
and not
هُمْ
هُمۡ
mereka
they
يَحْزَنُونَ
يَحۡزَنُوۡنَ
(mereka) bersedih hati
will grieve
٢٧٤
٢٧٤
(274)
(274)
Asbabun Nuzul Ayat 274
Ath-Thabrani dan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Yazid bin
Abdillah bin Arib dari bapaknya, dari kakeknya, dari Nabi ﷺ, beliau bersabda, “Ayat berikut turun, “Orang-orang yang
menginfakkan hartanya malam dan siang hari (secara) sembunyi-sembunyi maupun
terang-terangan, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya,” kepada para
pemilik kuda.”
Yazid dan bapaknya adlah dua orang yang tidak dikenal.
Abdurrazzaq, Ibnu Jarir, Ibnu Abi Hatim, dan ath-Thabrani meriwayatkan
dengan sanad lemah dari Ibnu Abbas, ia berkata, “Ayat tersebut turun mengenai
Ali bin Abi Thalib. Dia memiliki empat dirham lalu menginfakkan satu dirham di
malam hari dan satu dirham di siang hari, satu dirham secara sembunyi-sembunyi
dan satu dirham terang-terangan.”
Ibnul Mundzir meriwayatkan dari Ibnul Musayyab, ia berkata,
“Ayat tersebut turun berkenaan dengan Abdurrahman bin Auf dan Ustman bin Affan
yang memberikan infak kepada pasukan (yang mengalami) kesulitan.”