وَيَوْمَ يَعَضُّ ٱلظَّالِمُ عَلَىٰ يَدَيْهِ يَقُولُ يٰلَيْتَنِى ٱتَّخَذْتُ مَعَ ٱلرَّسُولِ سَبِيلًا
وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلٰى يَدَيْهِ يَقُوْلُ يٰلَيْتَنِى اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُوْلِ سَبِيْلًا
wa yauma ya'aḍḍuẓ-ẓālimu 'alā yadaihi yaqụlu yā laitanittakhażtu ma'ar-rasụli sabīlā
Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata: "Aduhai kiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul".
And the Day the wrongdoer will bite on his hands [in regret] he will say, "Oh, I wish I had taken with the Messenger a way.
وَيَوْمَ
وَيَوۡمَ
dan pada hari
And (the) Day
يَعَضُّ
يَعَضُّ
menggigit
will bite
ٱلظَّالِمُ
الظَّالِمُ
orang yang zalim
the wrongdoer
عَلَىٰ
عَلٰى
atas
[on]
يَدَيْهِ
يَدَيۡهِ
dua tangannya
his hands
يَقُولُ
يَقُوۡلُ
ia berkata
he will say
يَـٰلَيْتَنِى
يٰلَيۡتَنِى
kiranya dulu
O I wish
ٱتَّخَذْتُ
اتَّخَذۡتُ
aku mengambil
I had taken
مَعَ
مَعَ
bersama
with
ٱلرَّسُولِ
الرَّسُوۡلِ
Rasul
the Messenger
سَبِيلًۭا
سَبِيۡلًا
jalan
a way
٢٧
٢٧
(27)
(27)
Asbabun Nuzul Ayat 27
Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata, “Dulu Ubay bin Khalaf
mengikuti Majelis Nabi ﷺ. Lantas Uqbah bin Mu’aith menghardiknya maka
turunlah firman-Nya, “Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang zalim
menggigit dua jarinya,” sampai kepada firman-Nya, “pengkhianat.” (29). Ibnu
Jarir meriwayatkan hadis serupa dari asy-Sya’bi dan Miqsam.