إِنَّ ٱلَّذِينَ يَغُضُّونَ أَصْوٰتَهُمْ عِندَ رَسُولِ ٱللَّهِ أُو۟لٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ ٱمْتَحَنَ ٱللَّهُ قُلُوبَهُمْ لِلتَّقْوَىٰ ۚ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَأَجْرٌ عَظِيمٌ
اِنَّ الَّذِيْنَ يَغُضُّوْنَ اَصْوَاتَهُمْ عِنْدَ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ امْتَحَنَ اللّٰهُ قُلُوْبَهُمْ لِلتَّقْوٰىۗ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّاَجْرٌ عَظِيْمٌ
innallażīna yaguḍḍụna aṣwātahum 'inda rasụlillāhi ulā`ikallażīnamtaḥanallāhu qulụbahum lit-taqwā, lahum magfiratuw wa ajrun 'aẓīm
Sesungguhnya orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah mereka itulah orang-orang yang telah diuji hati mereka oleh Allah untuk bertakwa. Bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.
Indeed, those who lower their voices before the Messenger of Allah - they are the ones whose hearts Allah has tested for righteousness. For them is forgiveness and great reward.
إِنَّ
اِنَّ
sesungguhnya
Indeed
ٱلَّذِينَ
الَّذِيۡنَ
orang-orang yang
those who
يَغُضُّونَ
يَغُضُّوۡنَ
merendahkan
lower
أَصْوَٰتَهُمْ
اَصۡوَاتَهُمۡ
suara mereka
their voices
عِندَ
عِنۡدَ
di sisi
(in) presence
رَسُولِ
رَسُوۡلِ
rasul
(of the) Messenger of Allah
ٱللَّهِ
اللّٰهِ
Allah
(of the) Messenger of Allah
أُو۟لَـٰٓئِكَ
اُولٰٓٮِٕكَ
mereka itu
those
ٱلَّذِينَ
الَّذِيۡنَ
orang-orang yang
(are) the ones
ٱمْتَحَنَ
امۡتَحَنَ
menguji
Allah has tested
ٱللَّهُ
اللّٰهُ
Allah
Allah has tested
قُلُوبَهُمْ
قُلُوۡبَهُمۡ
hati mereka
their hearts
لِلتَّقْوَىٰ ۚ
لِلتَّقۡوٰىؕ
untuk bertakwa
for righteousness
لَهُم
لَهُمۡ
bagi mereka
For them
مَّغْفِرَةٌۭ
مَّغۡفِرَةٌ
ampunan
(is) forgiveness
وَأَجْرٌ
وَّاَجۡرٌ
dan pahala
and a reward
عَظِيمٌ
عَظِيۡمٌ
besar
great
٣
٣
(3)
(3)
Asbabun Nuzul Ayat 3
Diriwayatkan dari Muhammad bin Tsabit bin Qais bin Syammas, ia berkata,
“Ketika ayat berikut turun, “Janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara
Nabi, Tsabit bin Qais duduk di jalan sambil menagis lalu lewatlah Ashim bin Adi
bin Ajlan lalu bertanya, “kenapa engkau menangis?” Tsabit bin Qais menjawab,
“Aku takut ayat tersebut diturunkan kepadaku. Aku adalah orang yang bersuara
keras.”
Lantas Ashim melaporkan hal itu kepada Rasulullah ﷺ. Beliau pun memanggil
Tsabit bin Qais seraya bersabda,” Tidakkah engkau rela hidup terpuji, mati
syahid, dan masuk surga?” Ia menjawab, “Ya, aku ridha dan aku tidak akan
mengangkat suaraku di atas suara Rasulullah ﷺ” Allah pun menurunkan firman-Nya,
“Sesungguhnya orang-orang yang merendahkan suaranya di sisi Rasulullah.”