وَيُطْعِمُونَ ٱلطَّعَامَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا وَأَسِيرًا
وَيُطْعِمُوْنَ الطَّعَامَ عَلٰى حُبِّهٖ مِسْكِيْنًا وَّيَتِيْمًا وَّاَسِيْرًا
wa yuṭ'imụnaṭ-ṭa'āma 'alā ḥubbihī miskīnaw wa yatīmaw wa asīrā
Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.
And they give food in spite of love for it to the needy, the orphan, and the captive,
وَيُطْعِمُونَ
وَيُطۡعِمُوۡنَ
dan mereka memberi makan
And they feed
ٱلطَّعَامَ
الطَّعَامَ
makanan
the food
عَلَىٰ
عَلٰى
atas
in spite of
حُبِّهِۦ
حُبِّهٖ
yang disukainya
love (for) it
مِسْكِينًۭا
مِسۡكِيۡنًا
orang miskin
(to the) needy
وَيَتِيمًۭا
وَّيَتِيۡمًا
dan anak yatim
and (the) orphan
وَأَسِيرًا
وَّاَسِيۡرًا
dan tawanan
and (the) captive
٨
٨
(8)
(8)
Asbabun Nuzul Ayat 8
Ibnu Mundzir meriwayatkan dari Ibnu Jarir mengenai firman Allah, “Dan orang
yang di tawan,” ia berkata, “Nabi ﷺ tidak pernah menawan orang-orang muslim.
Akan tetapi ayat itu turun berkenaan dengan para tawanan orang-orang musyrik yang
menawan kaum Muslimin dengan melakukan penyiksaan. Dengan demikian, ayat ini
turun berkenaan dengan mereka. Lantas Nabi ﷺ memerintahkan untuk bederma kepada
mereka..”