بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمٰنِ ٱلرَّحِيمِ قُلْ أُوحِىَ إِلَىَّ أَنَّهُ ٱسْتَمَعَ نَفَرٌ مِّنَ ٱلْجِنِّ فَقَالُوٓا۟ إِنَّا سَمِعْنَا قُرْءَانًا عَجَبًا
قُلْ اُوْحِيَ اِلَيَّ اَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِّنَ الْجِنِّ فَقَالُوْٓا اِنَّا سَمِعْنَا قُرْاٰنًا عَجَبًاۙ
qul ụḥiya ilayya annahustama'a nafarum minal-jinni fa qālū innā sami'nā qur`ānan 'ajabā
Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al Quran), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Quran yang menakjubkan,
Say, [O Muhammad], "It has been revealed to me that a group of the jinn listened and said, 'Indeed, we have heard an amazing Qur'an.
قُلْ
قُلۡ
katakanlah
Say
أُوحِىَ
اُوۡحِىَ
diwahyukan
It has been revealed
إِلَىَّ
اِلَىَّ
kepadaku
to me
أَنَّهُ
اَنَّهُ
bahwasanya
that
ٱسْتَمَعَ
اسۡتَمَعَ
mendengarkan
listened
نَفَرٌۭ
نَفَرٌ
sekumpulan
a group
مِّنَ
مِّنَ
dari
of
ٱلْجِنِّ
الۡجِنِّ
jin
the jinn
فَقَالُوٓا۟
فَقَالُوۡۤا
lalu mereka berkata
and they said
إِنَّا
اِنَّا
sesungguhnya kami
Indeed, we
سَمِعْنَا
سَمِعۡنَا
kami telah mendengar
heard
قُرْءَانًا
قُرۡاٰنًا
Al Qur'an
a Quran
عَجَبًۭا
عَجَبًا ۙ
menakjubkan/mengagungkan
amazing
١
١
(1)
(1)
Asbabun Nuzul Ayat 1
Al-Bukhari, at-Tirmidzi dan selain keduanya meriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia
berkata, “Rasulullah ﷺ tidak pernah membacakan surah kepada jin dan tidak
pernah melihat mereka. Akan tetapi beliau berangkat bersama sekelompok sahabatnya
menuju pasar Ukazh. Setan-setan terhalang dari berita langit dan mereka di
lempari bintang meteor sehingga mereka pun kembali kepada kaumnya sambil
berkata, “Ini terjadi karena ada sesuatu yang telah terjadi. Karena itu,
berkelanalah di barat dan timur bumi lalu perhatikan apa yang sudah terjadi
ini.” Mereka pun berangkat. Lantas ada sekelompok mereka yang berangkat dan
menuju Tihamah kepada Rasulullah ﷺ yang sedang berada di kebun kurma dan
mengimami para sahabatnya shalat fajar. Ketika para jin mendengar bacaan
al-Qur’an, mereka pun menyimaknya lalu berkata, “Demi Allah, inilah yang telah
menghalangi antara kalian dengan berita langit.” Dari sana mereka pun kembali
kepada kaumnya lalu berkata, “Wahai kaum kami, kami telah mendengarkan bacaan
yang menakjubkan (al-Qur’an).” Lantas Allah menurunkan firman-Nya kepada
Nabi-Nya, “Katakanlah (Muhammad) telah diwahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin
telah mendengarkan (bacaan).” Sesungguhnya yang diwahyukan kepadanya adalah
ucapan jin.”
Ibnul Jauzi dalam kitab Shafwah ash-Shafwah meriwayatkan dengan sanadnya
dari Sahl bin Abdillah, ia berkata, “Aku hidup di pinggiran perkampungan ‘Ad.
Di sana aku melihat kota dari batu yang diukir dan di tengah kota itu terdapat
kota yang diukir dari batu; atap-atap dan pintu-pintunya tempat berdiam para
jin. Aku pun masuk, tiba-tiba ada orang tua dengan postur besar yang sedang
shalat ke arah Ka’bah dan mengenakan jubah dari wol yang halus. Aku tidak takjub
dengan posturnya yang besar sebagaimana ketakjubanku terhadap kelembutan
jubahnya. Aku pun mengucapkan salam kepadanya dan dia menjawab salamku lalu
berkata, “Wahai Sahl, sesungguhnya tubuh tidak merusak pakaian, tetapi ia akan
dirusak oleh dosa dan makanan yang haram. Sungguh, jubah ini sudah ada sejak
ratusan tahun di mana aku bertemu dengan Isa dan Muhammad ﷺ lalu aku beriman
kepada keduanya. Selanjutnya aku bertanya kepadanya, “Siapakah engkau?” Ia
menjawab, “Orang-yang diturunkan kepada ayat, “Katakanlah (Muhammad) telah
diwahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin telah mendengarkan (bacaan). Lalu
mereka berkata, “Kami telah mendengarkan bacaan yang menakjubkan (al-Qur’an).”