icon play ayat

ٱلَّذِينَ يَبْخَلُونَ وَيَأْمُرُونَ ٱلنَّاسَ بِٱلْبُخْلِ وَيَكْتُمُونَ مَآ ءَاتَىٰهُمُ ٱللَّهُ مِن فَضْلِهِۦ ۗ وَأَعْتَدْنَا لِلْكٰفِرِينَ عَذَابًا مُّهِينًا

ۨالَّذِيْنَ يَبْخَلُوْنَ وَيَأْمُرُوْنَ النَّاسَ بِالْبُخْلِ وَيَكْتُمُوْنَ مَآ اٰتٰىهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖۗ وَاَعْتَدْنَا لِلْكٰفِرِيْنَ عَذَابًا مُّهِيْنًاۚ

allażīna yabkhalụna wa ya`murụnan-nāsa bil-bukhli wa yaktumụna mā ātāhumullāhu min faḍlih, wa a'tadnā lil-kāfirīna 'ażābam muhīnā
(yaitu) orang-orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan menyembunyikan karunia Allah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. Dan Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir siksa yang menghinakan.
Who are stingy and enjoin upon [other] people stinginess and conceal what Allah has given them of His bounty - and We have prepared for the disbelievers a humiliating punishment -
icon play ayat

ٱلَّذِينَ

اۨلَّذِيۡنَ

orang-orang yang

Those who

يَبْخَلُونَ

يَـبۡخَلُوۡنَ

(mereka) kikir

are stingy

وَيَأْمُرُونَ

وَيَاۡمُرُوۡنَ

dan (mereka) menyuruh

and order

ٱلنَّاسَ

النَّاسَ

manusia/orang lain

the people

بِٱلْبُخْلِ

بِالۡبُخۡلِ

dengan berbuat kikir

[of] stinginess

وَيَكْتُمُونَ

وَيَكۡتُمُوۡنَ

dan mereka menyembunyikan

and hide

مَآ

مَاۤ

apa (karunia)

what

ءَاتَىٰهُمُ

اٰتٰٮهُمُ

memberikan kepada mereka

(has) given them

ٱللَّهُ

اللّٰهُ

Allah

Allah

مِن

مِنۡ

dari

of

فَضْلِهِۦ ۗ

فَضۡلِهٖ​ ؕ

karuniaNya

His Bounty

وَأَعْتَدْنَا

وَ اَعۡتَدۡنَا

dan Kami sediakan

and We (have) prepared

لِلْكَـٰفِرِينَ

لِلۡكٰفِرِيۡنَ

untuk orang-orang kafir

for the disbelievers

عَذَابًۭا

عَذَابًا

siksa

a punishment

مُّهِينًۭا

مُّهِيۡنًا​ ۚ‏

menghinakan

humiliating

٣٧

٣٧

(37)

(37)

Asbabun Nuzul Ayat 37

    Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Said bin Jubair, ia berkata, “Para ulama Bani Israil kikir terhadap ilmu yang mereka miliki. Lantas Allah menurunkan ayat, “(yaitu) orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir.”

    Ibnu Jarir meriwaytakan dari jalur Ibnu Ishaq dari Muhammad bin Abi Muhammad dari Ikrimah atau Said dari Ibnu Abbas, ia berkata, “Kardam bin Zaid, sekutu Ka’ab bin Asyraf, Usamah bin Habib, Nafi’ bin Abi Nafi’, Bahri bin Amru, Huyay bin Akhtab, dan Rifa’ah bin Zaid bin Tabut mendatangi sekelompok lelaki Anshar untuk memberi nasihat kepada mereka. Mereka berkata, “Janganlah kalian menginfakkan harta kalian. Sesungguhnya kami mengkhawatirkan kalian didera kefakiran dengan kehilangannya. Janganlah kalian bersegera dalam memberi nafkah karena tidak mengetahui apa yang akan terjadi.” Lantas Allah menurunkan ayat berikut mengenai mereka, “(yaitu) orang yang kikir, dan menyuruh orang lain berbuat kikir, dan menyembunyikan karunia yang telah diberikan Allah kepadanya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir azab yang menghinakan. (37) dan (juga) orang-orang yang menginfakkan hartanya karena riya kepada orang lain (ingin  dilihat dan dipuji), dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Barangsiapa menjadikan setan sebagai temannya, maka (ketahuilah) dia (setan itu) adalah teman yang sangat jahat. (38) Dan apa (keberatan) bagi mereka jika beriman kepada Allah dan hari kemudian dan menginfakkan sebagian rezeki yang telah diberikan Allah kepadanya? Dan Allah Maha Mengetahui keadaan mereka. (39)”

laptop

An-Nisa'

An-Nisa'

''