أَلَمْ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ نَصِيبًا مِّنَ ٱلْكِتٰبِ يَشْتَرُونَ ٱلضَّلٰلَةَ وَيُرِيدُونَ أَن تَضِلُّوا۟ ٱلسَّبِيلَ
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ اُوْتُوْا نَصِيْبًا مِّنَ الْكِتٰبِ يَشْتَرُوْنَ الضَّلٰلَةَ وَيُرِيْدُوْنَ اَنْ تَضِلُّوا السَّبِيْلَۗ
a lam tara ilallażīna ụtụ naṣībam minal-kitābi yasytarụnaḍ-ḍalālata wa yurīdụna an taḍillus-sabīl
Apakah kamu tidak melihat orang-orang yang telah diberi bahagian dari Al Kitab (Taurat)? Mereka membeli (memilih) kesesatan (dengan petunjuk) dan mereka bermaksud supaya kamu tersesat (menyimpang) dari jalan (yang benar).
Have you not seen those who were given a portion of the Scripture, purchasing error [in exchange for it] and wishing you would lose the way?
أَلَمْ
اَلَمۡ
apakah tidak
Did not
تَرَ
تَرَ
kamu memperhatikan
you see
إِلَى
اِلَى
kepada
[towards]
ٱلَّذِينَ
الَّذِيۡنَ
orang-orang yang
those who
أُوتُوا۟
اُوۡتُوۡا
(mereka) diberi
were given
نَصِيبًۭا
نَصِيۡبًا
bagian
a portion
مِّنَ
مِّنَ
dari
of
ٱلْكِتَـٰبِ
الۡكِتٰبِ
Al Kitab
the Book
يَشْتَرُونَ
يَشۡتَرُوۡنَ
mereka membeli
purchasing
ٱلضَّلَـٰلَةَ
الضَّلٰلَةَ
kesesatan
[the] error
وَيُرِيدُونَ
وَيُرِيۡدُوۡنَ
dan mereka menghendaki
and wishing
أَن
اَنۡ
supaya
that
تَضِلُّوا۟
تَضِلُّوا
kamu tersesat
you stray
ٱلسَّبِيلَ
السَّبِيۡلَ ؕ
jalan
(from) the way
٤٤
٤٤
(44)
(44)
Asbabun Nuzul Ayat 44
Ibnu Ishaq meriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata,
“Rifa’ah bin Zaid bin Tabut merupakan salah seorang pembesar Yahudi. Jika ia
berbicara kepada Rasulullah ﷺ,
ia membengkokkan lisannya dan berkata, “Dengarkanlah aku, wahai Muhammad hingga
kami bisa memahamkanmu.” Selanjutnya ia menghina Islam dengan candaan. Lantas
Allah menurunkan ayat mengenai dirinya, “Tidakkah kamu memperhatikan orang yang
telah diberi Kitab (Taurat)? Mereka membeli kesesatan dan mereka menghendaki
agar kamu tersesat (menyimpang) dari jalan (yang benar).”