إِنَّهَا شَجَرَةٌ تَخْرُجُ فِىٓ أَصْلِ ٱلْجَحِيمِ
اِنَّهَا شَجَرَةٌ تَخْرُجُ فِيْٓ اَصْلِ الْجَحِيْمِۙ
innahā syajaratun takhruju fī aṣlil-jaḥīm
Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang ke luar dan dasar neraka yang menyala.
Indeed, it is a tree issuing from the bottom of the Hellfire,
إِنَّهَا
اِنَّهَا
sesungguhnya ia
Indeed, it
شَجَرَةٌۭ
شَجَرَةٌ
pohon
(is) a tree
تَخْرُجُ
تَخۡرُجُ
keluar
that grows
فِىٓ
فِىۡۤ
dari
in
أَصْلِ
اَصۡلِ
asal/dasar
(the) bottom
ٱلْجَحِيمِ
الۡجَحِيۡمِۙ
neraka yang menyala
(of) the Hellfire
٦٤
٦٤
(64)
(64)
Asbabun Nuzul Ayat 64
Ibnu Jarir meriwaytakan dari Qatadah, ia berkata, “Abu Jahal berkata,
“Kawan kalian ini mengaku bahwa di surga ada pohon dan api neraka memakan pohon
ini. Demi Allah, kita hanya mengetahui az-Zaqqum itu ialah kurma dan mentega.”
Saat mereka heran dengan adanya pohon di surga maka Allah pun menurunkan
firman-Nya, "Sungguh, itu adalah pohon yang keluar dari dasar neraka Jahim.”
Ibnu Jarir meriwayatkan hadis serupa dari as-Suddi.