icon play ayat

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمٰنِ ٱلرَّحِيمِ أَلْهَىٰكُمُ ٱلتَّكَاثُرُ

اَلْهٰىكُمُ التَّكَاثُرُۙ

al-hākumut-takāṡur
Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,
Competition in [worldly] increase diverts you
icon play ayat

أَلْهَىٰكُمُ

اَلۡهٰٮكُمُ

telah melalaikan kamu

Diverts you

ٱلتَّكَاثُرُ

التَّكَاثُرُۙ‏

berbanyak-banyak/bermegah-megah

the competition to increase

١

١

(1)

(1)

Asbabun Nuzul Ayat 1

    Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Buraidah, ia berkata, “Ayat tersebut turun mengenai dua kabilah Anshar di Bani Haritsah dan Bani al-Harits. Kedua kabilah ini saling berbangga-bangga dan bermegah-megahan. Salah satu kabilah berkata, “Apakah kalian memiliki seperti fulan dan si fulan?” Kabilah yang lain mengatakan hal serupa. Mereka saling membanggakan para tokoh yang masih hidup lalu berkata, “Marilah kita pergi ke kuburan. Lantas satu kabilah berkata, “Apakah di tengah-tengah kalian adalah orang seperti fulan dan si fulan?” Kabilah yang lain mengatakan hal serupa?” sambil memberi isyarat kepada kuburan. Yang lainnya mengatakan seperti itu sehingga Allah pun menurunkan firman-Nya, “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, (1) sampai kamu masuk kedalam kubur. (2).”

    Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ali, ia berkata, "Dulu kami meragukan siksa kubur sampai turunlah ayat, "Bermegah-megahan telah melalaikan kamu." sampai kepada ayat, "Kemudian sekali-kali tidak! Kelak kamu akan mengetahui." Tentang siksa kubur." 

laptop

At-Takasur

At-Takathur

''