وَمَا كُنتُمْ تَسْتَتِرُونَ أَن يَشْهَدَ عَلَيْكُمْ سَمْعُكُمْ وَلَآ أَبْصٰرُكُمْ وَلَا جُلُودُكُمْ وَلٰكِن ظَنَنتُمْ أَنَّ ٱللَّهَ لَا يَعْلَمُ كَثِيرًا مِّمَّا تَعْمَلُونَ
وَمَا كُنْتُمْ تَسْتَتِرُوْنَ اَنْ يَّشْهَدَ عَلَيْكُمْ سَمْعُكُمْ وَلَآ اَبْصَارُكُمْ وَلَا جُلُوْدُكُمْ وَلٰكِنْ ظَنَنْتُمْ اَنَّ اللّٰهَ لَا يَعْلَمُ كَثِيْرًا مِّمَّا تَعْمَلُوْنَ
wa mā kuntum tastatirụna ay yasy-hada 'alaikum sam'ukum wa lā abṣārukum wa lā julụdukum wa lākin ẓanantum annallāha lā ya'lamu kaṡīram mimmā ta'malụn
Kamu sekali-sekali tidak dapat bersembunyi dari kesaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu kepadamu bahkan kamu mengira bahwa Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan.
And you were not covering yourselves, lest your hearing testify against you or your sight or your skins, but you assumed that Allah does not know much of what you do.
وَمَا
وَمَا
dan tidak ada
And not
كُنتُمْ
كُنۡتُمۡ
kalian adalah
you were
تَسْتَتِرُونَ
تَسۡتَتِرُوۡنَ
kamu bersembunyi
covering yourselves
أَن
اَنۡ
untuk
lest
يَشْهَدَ
يَّشۡهَدَ
menyaksikan
testify
عَلَيْكُمْ
عَلَيۡكُمۡ
atas kalian
against you
سَمْعُكُمْ
سَمۡعُكُمۡ
pendengaranmu
your hearing
وَلَآ
وَلَاۤ
dan tidak
and not
أَبْصَـٰرُكُمْ
اَبۡصَارُكُمۡ
penglihatanmu
your sight
وَلَا
وَلَا
dan tidak
and not
جُلُودُكُمْ
جُلُوۡدُكُمۡ
kulit-kulitmu
your skins
وَلَـٰكِن
وَلٰكِنۡ
akan tetapi
but
ظَنَنتُمْ
ظَنَنۡتُمۡ
kamu mengira
you assumed
أَنَّ
اَنَّ
bahwasanya
that
ٱللَّهَ
اللّٰهَ
Allah
Allah
لَا
لَا
tidak
(does) not
يَعْلَمُ
يَعۡلَمُ
mengetahui
know
كَثِيرًۭا
كَثِيۡرًا
kebanyakan
much
مِّمَّا
مِّمَّا
dari apa
of what
تَعْمَلُونَ
تَعۡمَلُوۡنَ
kamu kerjakan
you do
٢٢
٢٢
(22)
(22)
Asbabun Nuzul Ayat 22
Asy-Syaikhani, at-Tirmidzi, Ahmad, dan selain mereka dari Ibnu Mas’ud, ia
berkata, “Terjadi perselisihan antara tiga orang disisi Baitullah; dua orang
Quraisy dan seorang dari kabilah Tsaqif atau dua orang suku Tsaqif dan satu
orang Quraisy. Salah seorang dari mereka berkata, “Bagaimanakah menurut kalian,
apakah Allah mendengar apa yang kita katakan?” Yang lain berkata, “Dia akan
mendengar jika kita berkata keras dan tidak akan mendengar jika kita berkata
dengan pelan?” Yang lain berkata, “Jika Dia mendengar apa yang kita ucapkan
dengan keras maka Dia pun akan mendengar apa yang kita katakan dengan pelan.”
Allah pun menurunkan firman-Nya, “Dan kamu tidak dapat bersembunyi.”