وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَشْتَرِى لَهْوَ ٱلْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّخِذَهَا هُزُوًا ۚ أُو۟لٰٓئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُّهِينٌ
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّشْتَرِيْ لَهْوَ الْحَدِيْثِ لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ بِغَيْرِ عِلْمٍۖ وَّيَتَّخِذَهَا هُزُوًاۗ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُّهِيْنٌ
wa minan-nāsi may yasytarī lahwal-ḥadīṡi liyuḍilla 'an sabīlillāhi bigairi 'ilmiw wa yattakhiżahā huzuwā, ulā`ika lahum 'ażābum muhīn
Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan.
And of the people is he who buys the amusement of speech to mislead [others] from the way of Allah without knowledge and who takes it in ridicule. Those will have a humiliating punishment.
وَمِنَ
وَمِنَ
dan diantara
And of
ٱلنَّاسِ
النَّاسِ
manusia
the mankind
مَن
مَنۡ
orang yang
(is he) who
يَشْتَرِى
يَّشۡتَرِىۡ
membeli
purchases
لَهْوَ
لَهۡوَ
sia-sia
idle tales
ٱلْحَدِيثِ
الۡحَدِيۡثِ
cerita/pembicaraan
idle tales
لِيُضِلَّ
لِيُضِلَّ
untuk menyesatkan
to mislead
عَن
عَنۡ
dari
from
سَبِيلِ
سَبِيۡلِ
jalan
(the) path
ٱللَّهِ
اللّٰهِ
Allah
(of) Allah
بِغَيْرِ
بِغَيۡرِ
dengan tanpa
without
عِلْمٍۢ
عِلۡمٍۖ
ilmu pengetahuan
knowledge
وَيَتَّخِذَهَا
وَّيَتَّخِذَهَا
dan dia menjadikannya
and takes it
هُزُوًا ۚ
هُزُوًا ؕ
olok-olok
(in) ridicule
أُو۟لَـٰٓئِكَ
اُولٰٓٮِٕكَ
mereka itu
Those
لَهُمْ
لَهُمۡ
bagi mereka
for them
عَذَابٌۭ
عَذَابٌ
azab
(is) a punishment
مُّهِينٌۭ
مُّهِيۡنٌ
yang hina
humiliating
٦
٦
(6)
(6)
Asbabun Nuzul Ayat 6
Ibnu Jarir meriwayatkan dari jalur al-Aufi dari Ibnu Abbas mengenai
firman-Nya, “Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan percakapan
kosong.” Ia berkata, “Ayat ini turun berkenaan dengan seorang Quraisy yang
membeli budak sahaya yang merupakan seorang penyanyi.”
Juwaibir meriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata, “Ayat tersebut turun
mengenai an-Nadhar bin Harits yang membeli seorang penyanyi. Setiap kali ia
mendengar ada orang yang masuk Islam, ia membawa orang itu kepada sang penyanyi
dan berkata, “Beri ia makan, minum, dan bernyanyilah untuknya. Ini lebih baik
dari apa yang diseru Muhammad kepadamu berupa shalat dan puasa, dan engkau
berperang di hadapannya.” Lantas turunlah ayat tersebut.”