إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصّٰلِحٰتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ ٱلرَّحْمٰنُ وُدًّا
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمٰنُ وُدًّا
innallażīna āmanu wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti sayaj'alu lahumur-raḥmānu wuddā
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang.
Indeed, those who have believed and done righteous deeds - the Most Merciful will appoint for them affection.
إِنَّ
اِنَّ
sesungguhnya
Indeed
ٱلَّذِينَ
الَّذِيۡنَ
orang-orang yang
those who
ءَامَنُوا۟
اٰمَنُوۡا
beriman
believed
وَعَمِلُوا۟
وَعَمِلُوا
dan mengerjakan/beramal
and did
ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ
الصّٰلِحٰتِ
kebajikan/sholeh
good deeds
سَيَجْعَلُ
سَيَجۡعَلُ
akan menjadikan
will bestow
لَهُمُ
لَهُمُ
bagi mereka
for them
ٱلرَّحْمَـٰنُ
الرَّحۡمٰنُ
Maha Pengasih
the Most Gracious
وُدًّۭا
وُدًّا
rasa kasih sayang
affection
٩٦
٩٦
(96)
(96)
Asbabun Nuzul Ayat 96
Ibnu Jarir meriwayatkan dari Abdurahman bin Auf. Ketika ia berhijrah ke Madinah, ia merasakan dirinya kesepian karena berpisah dengan para sahabatnya di Mekah, di antaranya Syaibah bin Rabi'ah, Utbah bin Rabi'ah, dan Umayyah bin Khalaf. Lantas Allah menurunkan firman-Nya, "Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak (Allah) Yang Maha Pengasih akan menanamkan rasa kasih sayang (dalam hati mereka)." Ia berkata, "Itu adalah kasih sayang dalam hati orang-orang mukmin."