icon play ayat

لَقَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِى مَسْكَنِهِمْ ءَايَةٌ ۖ جَنَّتَانِ عَن يَمِينٍ وَشِمَالٍ ۖ كُلُوا۟ مِن رِّزْقِ رَبِّكُمْ وَٱشْكُرُوا۟ لَهُۥ ۚ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ

لَقَدْ كَانَ لِسَبَاٍ فِيْ مَسْكَنِهِمْ اٰيَةٌ ۚجَنَّتٰنِ عَنْ يَّمِيْنٍ وَّشِمَالٍ ەۗ كُلُوْا مِنْ رِّزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوْا لَهٗ ۗبَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَّرَبٌّ غَفُوْرٌ

laqad kāna lisaba`in fī maskanihim āyah, jannatāni 'ay yamīniw wa syimāl, kulụ mir rizqi rabbikum wasykurụ lah, baldatun ṭayyibatuw wa rabbun gafụr
Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (kepada mereka dikatakan): "Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun".
There was for [the tribe of] Saba' in their dwelling place a sign: two [fields of] gardens on the right and on the left. [They were told], "Eat from the provisions of your Lord and be grateful to Him. A good land [have you], and a forgiving Lord."
icon play ayat

لَقَدْ

لَقَدۡ

sesungguhnya

Certainly

كَانَ

كَانَ

adalah

(there) was

لِسَبَإٍۢ

لِسَبَاٍ

bagi kaum Saba

for Saba

فِى

فِىۡ

di

in

مَسْكَنِهِمْ

مَسۡكَنِهِمۡ

tempat kediaman mereka

their dwelling place

ءَايَةٌۭ ۖ

اٰيَةٌ  ۚ

tanda-tanda

a sign:

جَنَّتَانِ

جَنَّتٰنِ

dua kebun

Two gardens

عَن

عَنۡ

dari

on

يَمِينٍۢ

يَّمِيۡنٍ

sebelah kanan

(the) right

وَشِمَالٍۢ ۖ

وَّشِمَالٍ ؕ

dan sebelah kiri

and (on the) left

كُلُوا۟

کُلُوۡا

makanlah

Eat

مِن

مِنۡ

dari

from

رِّزْقِ

رِّزۡقِ

rizki

(the) provision

رَبِّكُمْ

رَبِّكُمۡ

Tuhan kalian

(of) your Lord

وَٱشْكُرُوا۟

وَاشۡكُرُوۡا

dan bersyukurlah

and be grateful

لَهُۥ ۚ

لَهٗ ؕ

kepada-Nya

to Him

بَلْدَةٌۭ

بَلۡدَةٌ

negeri

A land

طَيِّبَةٌۭ

طَيِّبَةٌ

yang baik

good

وَرَبٌّ

وَّرَبٌّ

dan Tuhan

and a Lord

غَفُورٌۭ

غَفُوۡرٌ‏‏

Maha Pengampun

Oft-Forgiving

١٥

١٥

(15)

(15)

Asbabun Nuzul Ayat 15

    Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ali bin Rabah, ia mengatakan bahwa seseorang menuturkan kepadanya bahwa Farwah bin Masik al-Ghathfani menghadap Rasulullah ﷺ lalu berkata, “Wahai Nabiyullah, sesungguhnya Saba’ adalah kaum yang memiliki kekuatan pada masa jahiliyah dan aku takut mereka akan keluar dari Islam. Bolehkah aku memerangi mereka?” Nabi bersabda, “Aku tidak diperintahkan apa pun mnegenai mereka.” Akhirnya, diturunkannya ayat berikut, “Sungguh, bagi kaum Saba’ ada tanda (kebesaran Tuhan) di tempat kediaman mereka.”


laptop

Saba’

Saba

''