icon play ayat

يٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ قُل لِّأَزْوٰجِكَ إِن كُنتُنَّ تُرِدْنَ ٱلْحَيَوٰةَ ٱلدُّنْيَا وَزِينَتَهَا فَتَعَالَيْنَ أُمَتِّعْكُنَّ وَأُسَرِّحْكُنَّ سَرَاحًا جَمِيلًا

يٰٓاَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِّاَزْوَاجِكَ اِنْ كُنْتُنَّ تُرِدْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا وَزِيْنَتَهَا فَتَعَالَيْنَ اُمَتِّعْكُنَّ وَاُسَرِّحْكُنَّ سَرَاحًا جَمِيْلًا

yā ayyuhan-nabiyyu qul li`azwājika ing kuntunna turidnal-ḥayātad-dun-yā wa zīnatahā fa ta'ālaina umatti'kunna wa usarriḥkunna sarāḥan jamīlā
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu: "Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilah supaya kuberikan kepadamu mut'ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik.
O Prophet, say to your wives, "If you should desire the worldly life and its adornment, then come, I will provide for you and give you a gracious release.
icon play ayat

يَـٰٓأَيُّهَا

يٰۤـاَيُّهَا

wahai

O Prophet

ٱلنَّبِىُّ

النَّبِىُّ

nabi

O Prophet

قُل

قُلْ

katakan

Say

لِّأَزْوَٰجِكَ

لِّاَزۡوَاجِكَ

kepada istri-istrimu

to your wives

إِن

اِنۡ

jika

If

كُنتُنَّ

كُنۡتُنَّ

kamu sekalian

you

تُرِدْنَ

تُرِدۡنَ

kamu menghendaki

desire

ٱلْحَيَوٰةَ

الۡحَيٰوةَ

kehidupan

the life

ٱلدُّنْيَا

الدُّنۡيَا

dunia

(of) the world

وَزِينَتَهَا

وَزِيۡنَتَهَا

dan perhiasannya

and its adornment

فَتَعَالَيْنَ

فَتَعَالَيۡنَ

maka marilah

then come

أُمَتِّعْكُنَّ

اُمَتِّعۡكُنَّ

akan aku berikan mut'ah kepadamu

I will provide for you

وَأُسَرِّحْكُنَّ

وَاُسَرِّحۡكُنَّ

dan akan aku ceraikan kamu

and release you

سَرَاحًۭا

سَرَاحًا

perceraian

(with) a release

جَمِيلًۭا

جَمِيۡلًا‏

yang baik

good

٢٨

٢٨

(28)

(28)

Asbabun Nuzul Ayat 28

    Muslim, Ahmad, dan an-Nasa’i meriwayatkan dari jalur Abu az-Zubair dari Jabir, ia berkata, “Abu Bakar datang dan meminta izin kepada Rasulullah ﷺ, namun beliau tidak memberinya izin. Lantas datanglah Umar lalu meminta izin, namun beliau tidak mengizinkannya. Selanjutnya beliau mengizinkan keduanya. Keduanya masuk, sedang Rasulullah ﷺ duduk dan di sekitarnya para istrinya. Beliau diam. Umar berkata, “Aku akan berbicara kepada Nabi ﷺ. Mudah-mudahan ia tertawa.” Umar berkata, “Wahai Rasulullah, seandainya engkau melihat putri Zaid, istri Umar meminta nafkah kepadaku tadi, pasti engkau akan memegang lehernya. Seketika Nabi ﷺ tertawa hingga terlihat gigi gerahamnya seraya bersabda, “Mereka (istri-istriku) meminta nafkah kepadaku.” Seketika Abu Bakar berdiri menuju Aisyah untuk memukulnya, dan Umar pun berdiri menuju Hafshah. Keduanya berkata, “Kalian berdua meminta kepada Nabi ﷺ sesuatu yang tidak dimilikinya.”

    Allah menurunkan (kebebasan) untuk memilih kepada beliau. Beliau pun mulai (memberi pilihan) dengan Aisyah. Nabi ﷺ bersabda, “Sesungguhnya aku mengingatkanmu suatu urusan di mana engkau tidak perlu tergesa-gesa dalam urusan itu sampai berkonsultasi dengan kedua orang tuamu.” Aisyah bertanya, Apa itu?” Lantas beliau membacakan kepadanya ayat, "Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu.” Aisyah berkata, “Haruskah aku berkonsultasi kepada orang tuaku dalam urusanmu? Aku justru memilih Allah dan Rasul-Nya.”

 

 

 

laptop

Al-Ahzab

Al-Ahzab

''