وَأَقْسَمُوا۟ بِٱللَّهِ جَهْدَ أَيْمٰنِهِمْ لَئِن جَآءَتْهُمْ ءَايَةٌ لَّيُؤْمِنُنَّ بِهَا ۚ قُلْ إِنَّمَا ٱلْءَايٰتُ عِندَ ٱللَّهِ ۖ وَمَا يُشْعِرُكُمْ أَنَّهَآ إِذَا جَآءَتْ لَا يُؤْمِنُونَ
وَاَقْسَمُوْا بِاللّٰهِ جَهْدَ اَيْمَانِهِمْ لَىِٕنْ جَاۤءَتْهُمْ اٰيَةٌ لَّيُؤْمِنُنَّ بِهَاۗ قُلْ اِنَّمَا الْاٰيٰتُ عِنْدَ اللّٰهِ وَمَا يُشْعِرُكُمْ اَنَّهَآ اِذَا جَاۤءَتْ لَا يُؤْمِنُوْنَ
wa aqsamụ billāhi jahda aimānihim la`in jā`at-hum āyatul layu`minunna bihā, qul innamal-āyātu 'indallāhi wa mā yusy'irukum annahā iżā jā`at lā yu`minụn
Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan segala kesungguhan, bahwa sungguh jika datang kepada mereka sesuatu mu jizat, pastilah mereka beriman kepada-Nya. Katakanlah: "Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu hanya berada di sisi Allah". Dan apakah yang memberitahukan kepadamu bahwa apabila mukjizat datang mereka tidak akan beriman.
And they swear by Allah their strongest oaths that if a sign came to them, they would surely believe in it. Say, "The signs are only with Allah." And what will make you perceive that even if a sign came, they would not believe.
وَأَقْسَمُوا۟
وَاَقۡسَمُوۡا
dan mereka bersumoah
And they swear
بِٱللَّهِ
بِاللّٰهِ
dengan Allah
by Allah
جَهْدَ
جَهۡدَ
kesungguhan
strongest
أَيْمَـٰنِهِمْ
اَيۡمَانِهِمۡ
sumpah mereka
(of) their oaths
لَئِن
لَٮِٕنۡ
sesungguhnya jika
that if
جَآءَتْهُمْ
جَآءَتۡهُمۡ
datang kepada mereka
came to them
ءَايَةٌۭ
اٰيَةٌ
suatu mukjizat
a sign
لَّيُؤْمِنُنَّ
لَّيُؤۡمِنُنَّ
tentu mereka akan beriman
they would surely believe
بِهَا ۚ
بِهَا ؕ
dengannya/padanya
in it
قُلْ
قُلۡ
katakanlah
Say
إِنَّمَا
اِنَّمَا
sesungguhnya hanyalah
Only
ٱلْـَٔايَـٰتُ
الۡاٰيٰتُ
mukjizat itu
the signs
عِندَ
عِنۡدَ
di sisi
(are) with
ٱللَّهِ ۖ
اللّٰهِ
Allah
Allah
وَمَا
وَمَا
dan tidak
And what
يُشْعِرُكُمْ
يُشۡعِرُكُمۙۡ
kamu sadar
will make you perceive
أَنَّهَآ
اَنَّهَاۤ
bahwa sesungguhnya
that [it]
إِذَا
اِذَا
apabila
when
جَآءَتْ
جَآءَتۡ
datang ia/mukjizat
it comes
لَا
لَا
tidak
not
يُؤْمِنُونَ
يُؤۡمِنُوۡنَ
mereka beriman
they will believe
١٠٩
١٠٩
(109)
(109)
Asbabun Nuzul Ayat 109
Ibnu Jarir meriwayatkan dari Muhammad bin Ka'ab al-Qurzhi, ia berkata, "Rasulullah ﷺ berbicara kepada orang-orang Quraisy. Mereka berkata, "Wahai Muhammad, engkau memberitahu kami bahwa Musa memiliki tongkat untuk memukul laut, Isa dapat menghidupkan orang mati, dan Tsamud memiliki unta. Karena itu, datangkanlah kepada kami sesuatu dari tanda sehingga kami bisa mempercayaimu." Rasulullah ﷺ bersabda, "Apa tanda yang ingin aku datangkan kepada kalian?" Mereka menjawab, "Jadikanlah Shafa menjadi bukit emas untuk kami." Beliau bersabda, "Apakah kalian akan mempercayaiku jika aku melakukannya?" Mereka menjawab, Ya, demi Allah." Rasulullah ﷺ berdoa lalu datanglah jibril kepada beliau dan berkata, "Jika engkau mau, aku bisa menjadikannya emas. Jika saat itu mereka tidak percaya, pasti aku akan menyiksa mereka. Jika engkau mau, biarkanlah mereka sampai bertobat." Lantas Allah menurunkan firman-Nya, "Dan mereka bersumpah dengan nama Allah dengan segala kesungguhan, bahwa jika datang suatu mukjizat kepada mereka, pastilah mereka akan beriman kepada-Nya. Katakanlah, "Mukjizat-mukjizat itu hanya ada pada sisi Allah." dan tahukah kamu, bahwa apabila mukjizat (ayat-ayat) datang, mereka tidak juga kan beriman." Sampai kepada firman-Nya, "mereka tidak mengetahui (arti kebenaran.)"