وَلَا تَطْرُدِ ٱلَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِٱلْغَدَوٰةِ وَٱلْعَشِىِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُۥ ۖ مَا عَلَيْكَ مِنْ حِسَابِهِم مِّن شَىْءٍ وَمَا مِنْ حِسَابِكَ عَلَيْهِم مِّن شَىْءٍ فَتَطْرُدَهُمْ فَتَكُونَ مِنَ ٱلظّٰلِمِينَ
وَلَا تَطْرُدِ الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَدٰوةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيْدُوْنَ وَجْهَهٗ ۗمَا عَلَيْكَ مِنْ حِسَابِهِمْ مِّنْ شَيْءٍ وَّمَا مِنْ حِسَابِكَ عَلَيْهِمْ مِّنْ شَيْءٍ فَتَطْرُدَهُمْ فَتَكُوْنَ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ
wa lā taṭrudillażīna yad'ụna rabbahum bil-gadāti wal-'asyiyyi yurīdụna waj-hah, mā 'alaika min ḥisābihim min syai`iw wa mā min ḥisābika 'alaihim min syai`in fa taṭrudahum fa takụna minaẓ-ẓālimīn
Dan janganlah kamu mengusir orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan petang hari, sedang mereka menghendaki keridhaan-Nya. Kamu tidak memikul tanggung jawab sedikitpun terhadap perbuatan mereka dan merekapun tidak memikul tanggung jawab sedikitpun terhadap perbuatanmu, yang menyebabkan kamu (berhak) mengusir mereka, (sehingga kamu termasuk orang-orang yang zalim).
And do not send away those who call upon their Lord morning and afternoon, seeking His countenance. Not upon you is anything of their account and not upon them is anything of your account. So were you to send them away, you would [then] be of the wrongdoers.
وَلَا
وَلَا
dan janganlah
And (do) not
تَطْرُدِ
تَطۡرُدِ
kamu mengusir
send away
ٱلَّذِينَ
الَّذِيۡنَ
orang-orang yang
those who
يَدْعُونَ
يَدۡعُوۡنَ
(mereka)menyeru
call
رَبَّهُم
رَبَّهُمۡ
Tuhan mereka
their Lord
بِٱلْغَدَوٰةِ
بِالۡغَدٰوةِ
pada pagi hari
in the morning
وَٱلْعَشِىِّ
وَالۡعَشِىِّ
dan petang hari
and the evening
يُرِيدُونَ
يُرِيۡدُوۡنَ
mereka menghendaki
desiring
وَجْهَهُۥ ۖ
وَجۡهَهٗ ؕ
wajahNya/keridhaanNya
His Countenance
مَا
مَا
tidak
Not
عَلَيْكَ
عَلَيۡكَ
atasmu
(is) on you
مِنْ
مِنۡ
dari
of
حِسَابِهِم
حِسَابِهِمۡ
perhitungan mereka
their account
مِّن
مِّنۡ
dari
[of]
شَىْءٍۢ
شَىۡءٍ
segala sesuatu
anything
وَمَا
وَّمَا
dan tidak
and not
مِنْ
مِنۡ
dari
from
حِسَابِكَ
حِسَابِكَ
perhitunganmu
your account
عَلَيْهِم
عَلَيۡهِمۡ
atas mereka
on them
مِّن
مِّنۡ
dari
[of]
شَىْءٍۢ
شَىۡءٍ
segala sesuatu
anything
فَتَطْرُدَهُمْ
فَتَطۡرُدَهُمۡ
mengusir mereka
So were you to send them away
فَتَكُونَ
فَتَكُوۡنَ
maka kamu menjadi
then you would be
مِنَ
مِنَ
dari/termasuk
of
ٱلظَّـٰلِمِينَ
الظّٰلِمِيۡنَ
orang-orang yang zalim
the wrongdoers
٥٢
٥٢
(52)
(52)
Asbabun Nuzul Ayat 52
Ibnu Hibban dan al-Hakim meriwayatkan dari Sa'ad bin Abi Waqash, ia berkata, "Ayat tersebut turun berkenaan dengan enam orang; aku, Abdullah bin Mas'ud dan empat orang yang berkata kepada Rasulullah ﷺ, Usirlah mereka karena kami merasa malu menjadi pengikutmu seperti mereka." Lantas timbullah dalam diri Nabi ﷺ keinginan untuk melakukannya hingga Allah pun menurunkan firman-Nya, "Janganlah engkau mengusir orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi hari, mereka mengharapkan keridaan-Nya. Engkau tidak memikul tanggung jawab sedikit pun terhadap perbuatan mereka dan mereka tidak memikul tanggung jawab sedikit pun terhadap perbuatanmu, yang menyebabkan engkau (berhak) mengusir mereka, sehingga engkau termasuk orang-orang yang zalim." Sampai kepada firman-Nya, "Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang mereka yang bersyukur (kepada-Nya)."
Ahmad dan ath-Thabrani serta Abu Hatim meriwayatkan dari Ibnu Mas'ud, ia berkata, "Sekelompok orang-orang Quraisy melintasi Rasulullah ﷺ dan saat itu di hadapan beliau ada Khabbab bin Aratt, Shuhaib, Bilal dan Ammar. Mereka pun berkata. "Wahai Muhammad, apakah engkau ridha dengan mereka. Apakah orang-orang seperti mereka di antara kami yang diberi anugrah oleh Allah. Seandainya engkau mengusir mereka, pasti kami akan mengikutimu." Allah pun menurunkan ayat al-Qur'an tentang mereka, "Peringatkanlah dengannya (al-Qur'an) itu orang yang takut akan dikumpulkan menghadap Tuhannya," sampai kepada firman-Nya, "jalan orang-orang yang berdosa." (51-55)
Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ikrimah, ia berkata, "Utbah bin Rabi'ah, Syaibah bin Rabi'ah, Muth'im bin Adi, dan al-Harits bin Naufal bersama para pembesar Bani Abd Manaf yang kafir mendatangi Abu Thalib lalu berkata, "Seandainya keponakanmu mengusir para budak itu dari sisinya, niscaya ia menjadi terhormat dalam hati kami, kami akan patuh kepadanya, dan kami akan mengikutinya." Lantas Abu Thalib membicarakan hal itu kepada Nabi Muhammad ﷺ. Saat itulah Umar bin Khaththab berkata, "Kalau engkau melakukannya, kami akan melihat apa yang mereka inginkan." Allah pun menurunkan firman, "Peringatkanlah denganmu (al-Qur'an) itu orang yang takut akan dikumpulkan menghadap Tuhannya," sampai kepada firman-Nya, "Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang mereka yang bersyukur (kepada-Nya)." Ikrimah meneruskan, "Mereka adalah Bilal, Ammar bin Yasir, dan Salim - mantan hamba sahaya Abu Hudzzaifa -, Shabih - mantan hamba sahaya Usaid-, Ibnu Mas'ud, al-Miqdad bin Abdillah, Waqid bin Abdillah al-hanzhali, dan lain-lainnya. Umar datang lalu meminta maaf atas ucapannya. Lantas turunlah firman-Nya, "Dan apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami datang kepadamu."
Ibnu Jarir, Ibnu Abi Hatim, dan selain keduanya meriwayatkan dari Khabbab, ia berkata, "Al-Aqra' bin Habis dan Unaiyah bin Hishan datang lalu ,mendapatkan rasulullah bersama Shuhaib, Bilal, Ammar, dan Khabbab sedang duduk bersama sekelompok Muslimin yang lemah. Saat mereka melihat orang-orang tersebut berada di sekeliling Nabi Muhammad ﷺ, mereka pun menghinanya. Mereka mendatangi beliau lalu berbicara secara rahasia dengannya. Mereka berkata, "Kami ingin engkau membuat tempat duduk khusus untuk kami di sisimu sehingga orang-orang Arab mengetahui kedudukan kami. Sesungguhnya delegasi-delegasi Arab mendatangimu sehingga kami merasa malu jika mereka melihat kami bersama para budak tersebut. Jika kami datang kepadamu, suruhlah mereka menjauh dari kami. Jika kami telah selesai, silakan engkau duduk bersama mereka sesukamu." Beliau menjawab, "Ya." Lantas turunlah ayat, "janganlah engkau mengusir orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan petang hari." Selanjutnya Allah menyebut al-Aqra' dan sahabatnya. Allah berfirman, "Demikianlah, Kami telah menguji sebagian mereka (orang yang kaya) dengan sebagian yang lain (orang miskin)." Dulu Rasulullah ﷺ duduk dengan kami. Jika beliau hendak berdiri, beliau pun berdiri meninggalkan kami sehingga turunlah firman-Nya, "Dan bersabarlah engkau (Muhammad) bersama orang yang menyeru Tuhannya."
Ibnu Katsir berkata, "Hadis ini Gharib. Ayat tersebut Makkiyah dan al-Aqra' serta Unaiyah masuk Islam beberapa saat setelah hijrah."
Al-Firyabi dan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Mahan, ia berkata, "Sekelompok orang datang kepada Nabi Muhammad ﷺ lalu berkata, "Sesungguhnya kami telah melakukan dosa besar." Ternyata beliau tidak menjawab apa pun kepada mereka. Allah pun menurunkan firman-Nya, "Dan apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami datang kepadamu.