وَلَا تَجْعَلُوا۟ ٱللَّهَ عُرْضَةً لِّأَيْمٰنِكُمْ أَن تَبَرُّوا۟ وَتَتَّقُوا۟ وَتُصْلِحُوا۟ بَيْنَ ٱلنَّاسِ ۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
وَلَا تَجْعَلُوا اللّٰهَ عُرْضَةً لِّاَيْمَانِكُمْ اَنْ تَبَرُّوْا وَتَتَّقُوْا وَتُصْلِحُوْا بَيْنَ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
wa lā taj'alullāha 'urḍatal li`aimānikum an tabarrụ wa tattaqụ wa tuṣliḥụ bainan-nās, wallāhu samī'un 'alīm
Jangahlah kamu jadikan (nama) Allah dalam sumpahmu sebagai penghalang untuk berbuat kebajikan, bertakwa dan mengadakan ishlah di antara manusia. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
And do not make [your oath by] Allah an excuse against being righteous and fearing Allah and making peace among people. And Allah is Hearing and Knowing.
وَلَا
وَلَا
dan jangan
And (do) not
تَجْعَلُوا۟
تَجۡعَلُوا
kalian jadikan
make
ٱللَّهَ
اللّٰهَ
Allah
Allah's (name)
عُرْضَةًۭ
عُرۡضَةً
(sebagai) penghalang
an excuse
لِّأَيْمَـٰنِكُمْ
لِّاَيۡمَانِکُمۡ
bagi/dalam sumpahmu
in your oaths
أَن
اَنۡ
untuk
that
تَبَرُّوا۟
تَبَرُّوۡا
berbuat kebajikan
you do good
وَتَتَّقُوا۟
وَتَتَّقُوۡا
dan bertakwa
and be righteous
وَتُصْلِحُوا۟
وَتُصۡلِحُوۡا
dan mengadakan ishlah
and make peace
بَيْنَ
بَيۡنَ
diantara
between
ٱلنَّاسِ ۗ
النَّاسِؕ
manusia
[the] people
وَٱللَّهُ
وَاللّٰهُ
dan Allah
And Allah
سَمِيعٌ
سَمِيۡعٌ
Maha Mendengar
(is) All-Hearing
عَلِيمٌۭ
عَلِيۡمٌ
Maha Mengetahui
All-Knowing
٢٢٤
٢٢٤
(224)
(224)
Asbabun Nuzul Ayat 224
Ibnu Jarir meriwayatkan dari Jalur Ibnu Juraij, ia berkata,
“Aku mendapatkan berita bahwa firman-Nya, ”Dan
janganlah kamu jadikan (nama) Allah dalam sumpahmu sebagai penghalang,”
diturunkan pada Abu Bakar mengenai keadaan Mitshah.