ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِۦ ۚ وَقَالُوا۟ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ ٱلْمَصِيرُ
اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ ۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ
āmanar-rasụlu bimā unzila ilaihi mir rabbihī wal-mu`minụn, kullun āmana billāhi wa malā`ikatihī wa kutubihī wa rusulih, lā nufarriqu baina aḥadim mir rusulih, wa qālụ sami'nā wa aṭa'nā gufrānaka rabbanā wa ilaikal-maṣīr
Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali".
The Messenger has believed in what was revealed to him from his Lord, and [so have] the believers. All of them have believed in Allah and His angels and His books and His messengers, [saying], "We make no distinction between any of His messengers." And they say, "We hear and we obey. [We seek] Your forgiveness, our Lord, and to You is the [final] destination."
ءَامَنَ
اٰمَنَ
telah beriman
Believed
ٱلرَّسُولُ
الرَّسُوۡلُ
Rasul-Rasul
the Messenger
بِمَآ
بِمَاۤ
kepada apa
in what
أُنزِلَ
اُنۡزِلَ
diturunkan
was revealed
إِلَيْهِ
اِلَيۡهِ
kepadanya
to him
مِن
مِنۡ
dari
from
رَّبِّهِۦ
رَّبِّهٖ
Tuhannya
his Lord
وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۚ
وَ الۡمُؤۡمِنُوۡنَؕ
dan orang-orang mukmin
and the believers
كُلٌّ
كُلٌّ
semuanya
All
ءَامَنَ
اٰمَنَ
beriman
believed
بِٱللَّهِ
بِاللّٰهِ
kepada Allah
in Allah
وَمَلَـٰٓئِكَتِهِۦ
وَمَلٰٓٮِٕكَتِهٖ
dan Malaikat-MalaikatNya
and His Angels
وَكُتُبِهِۦ
وَكُتُبِهٖ
dan Kitab-KitabNya
and His Books
وَرُسُلِهِۦ
وَرُسُلِهٖ
dan Rasul-RasulNya
and His Messengers
لَا
لَا
tidak
Not
نُفَرِّقُ
نُفَرِّقُ
kami membeda-bedakan
we make distinction
بَيْنَ
بَيۡنَ
diantara
between
أَحَدٍۢ
اَحَدٍ
seorang
any
مِّن
مِّنۡ
dari
of
رُّسُلِهِۦ ۚ
رُّسُلِهٖ
rasul-rasulNya
His messengers
وَقَالُوا۟
وَقَالُوۡا
dan mereka berkata
And they said
سَمِعْنَا
سَمِعۡنَا
kami dengar
We heard
وَأَطَعْنَا ۖ
وَاَطَعۡنَا
dan kami taat
and we obeyed
غُفْرَانَكَ
غُفۡرَانَكَ
ampunan-Mu
(Grant) us Your forgiveness
رَبَّنَا
رَبَّنَا
ya Tuhan kami
our Lord
وَإِلَيْكَ
وَاِلَيۡكَ
dan kepada Engkau
and to You
ٱلْمَصِيرُ
الۡمَصِيۡرُ
tempat kembali
(is) the return
٢٨٥
٢٨٥
(285)
(285)
Asbabun Nuzul Ayat 285
Ahmad dan Muslim serta lainnya meriwayatkan dari Abu
Hurairah, ia berkata, “Ketika turun, “Jika
kamu nyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah
memperhitungkannya (tentang perbuatan itu) bagimu.” (QS.Al-Baqarah: 284). Tentu saja hal itu memberatkan para sahabat. Lantas
mereka mendatangi Rasulullah ﷺ
lalu berlutut di hadapan beliau. Mereka berkata, “Ayat ini telah diturunkan
kepadamu dan kami tidak mampu mengembannya.” Beliau bersabda, “Apakah kalian ingin mengatakan sebagaimana
dua Ahli Kitab berkata sebelum kalian, “Kami mendengarkan tetapi tidak menaati.”
(QS. Al-Baqarah: 93). Tetapi
katakanlah, “Kami dengar dan kami taat.
Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dan kepada-Mu
tempat (kami) kembali.” Saat kaum itu membacanya dan lisan mereka menjadi
tunduk dengannya, setelah itu Allah menurunkan, “Rasul (Muhammad) beriman,” Saat mereka melakukan itu, Allah pun
menghapus ayat tersebut lalu menurunkan, “Allah tidak membebani seseorang
melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan)
yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya.
(Mereka berdoa), “Ya Tuhan kami janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau
kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan
beban yang berat, sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami.
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup
kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami.
Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.”
Muslim dan lainnya meriwayatkan hadis tersebut dari Ibnu
Abbas dengan redaksi seperti itu.