بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمٰنِ ٱلرَّحِيمِ وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍ
وَيْلٌ لِّكُلِّ هُمَزَةٍ لُّمَزَةٍۙ
wailul likulli humazatil lumazah
Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela,
Woe to every scorner and mocker
وَيْلٌۭ
وَيۡلٌ
kecelakaan
Woe
لِّكُلِّ
لِّـكُلِّ
bagi setiap
to every
هُمَزَةٍۢ
هُمَزَةٍ
pengumpat
slanderer
لُّمَزَةٍ
لُّمَزَةِ ۙ
pencela
backbiter
١
١
(1)
(1)
Asbabun Nuzul Ayat 1
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Utsman dan Ibnu Umar. Keduanya berkata,
“Kami terus menerus mendengar bahwa ayat, “Celakalah bagi setiap pengumpat lagi
pencela,” turun berkenaan dengan Ubay bin Khalaf.”
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari seorang lelaki dari penduduk ar-Riqqah, ia
berkata, “Ayat tersebut turun mengenai Jamil bin Amir al-Jumahi.”
Ibnul Mundzir meriwayatkan dari Ibnu Ishaq, ia berkata, “Umayyah bin Khalaf
apabila melihat Rasulullah ﷺ maka ia mencela dan mengumpat beliau sehingga
Allah pun menurunkan firman-Nya, “Celakalah bagi setiap pengumpat lagi
pencela.” Sampai seluruh surah.