وَقَالُوٓا۟ أَءِذَا كُنَّا عِظٰمًا وَرُفٰتًا أَءِنَّا لَمَبْعُوثُونَ خَلْقًا جَدِيدًا
وَقَالُوْٓا ءَاِذَا كُنَّا عِظَامًا وَّرُفَاتًا ءَاِنَّا لَمَبْعُوْثُوْنَ خَلْقًا جَدِيْدًا
wa qālū a iżā kunnā 'iẓāmaw wa rufātan a innā lamab'ụṡụna khalqan jadīdā
Dan mereka berkata: "Apakah bila kami telah menjadi tulang belulang dan benda-benda yang hancur, apa benar-benarkah kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru?"
And they say, "When we are bones and crumbled particles, will we [truly] be resurrected as a new creation?"
وَقَالُوٓا۟
وَقَالُوۡۤا
dan mereka berkata
And they say
أَءِذَا
ءَاِذَا
apakah apabila
Is it when
كُنَّا
كُنَّا
adalah kami
we are
عِظَـٰمًۭا
عِظَامًا
tulang belulang
bones
وَرُفَـٰتًا
وَّرُفَاتًا
dan benda-benda yang hancur
and crumbled particles
أَءِنَّا
ءَاِنَّا
apakah sesungguhnya kami
will we
لَمَبْعُوثُونَ
لَمَبۡعُوۡثُوۡنَ
pasti akan dibangkitkan
surely (be) resurrected
خَلْقًۭا
خَلۡقًا
makhluk
(as) a creation
جَدِيدًۭا
جَدِيۡدًا
baru
new
٤٩
٤٩
(49)
(49)
Asbabun Nuzul Ayat 49
Al-Hakim, ath-Thabrani, dan selain keduaya meriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata, "Penduduk Mekah meminta kepada Nabi ﷺ agar membuat bukti Shafa menjadi emas dan menyingkirkan gunung-gunung dari mereka sehingga mereka dapat bercocok tanam. Lantas dikatakan kepada beliau, "Jika engkau mau, engkau bisa menangguhkan mereka dan jika mau, engkau bisa memberikan apa yang mereka minta. Jika merasa ingkar maka mereka bisa dibinasakan sebagaimana binasanya umat sebelum mereka." Beliau bersabda, "Aku ingin menangguhkan mereka." Allah pun menurunkan firman-Nya, "Dan tidak ada yang menghalangi kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasaan kami), melainkan karena (tanda-tanda) itu telah didustakan oleh orang terdahulu."d
Ath-Thabrani dan Ibnu Mardawih meriwayatkan hadis seperti itu dari az-Zubair. Hanya saja hadisnya lebih panjang lebar.