icon play ayat

وَإِذْ قُلْنَا لَكَ إِنَّ رَبَّكَ أَحَاطَ بِٱلنَّاسِ ۚ وَمَا جَعَلْنَا ٱلرُّءْيَا ٱلَّتِىٓ أَرَيْنٰكَ إِلَّا فِتْنَةً لِّلنَّاسِ وَٱلشَّجَرَةَ ٱلْمَلْعُونَةَ فِى ٱلْقُرْءَانِ ۚ وَنُخَوِّفُهُمْ فَمَا يَزِيدُهُمْ إِلَّا طُغْيٰنًا كَبِيرًا

وَاِذْ قُلْنَا لَكَ اِنَّ رَبَّكَ اَحَاطَ بِالنَّاسِۗ وَمَا جَعَلْنَا الرُّءْيَا الَّتِيْٓ اَرَيْنٰكَ اِلَّا فِتْنَةً لِّلنَّاسِ وَالشَّجَرَةَ الْمَلْعُوْنَةَ فِى الْقُرْاٰنِ ۗ وَنُخَوِّفُهُمْۙ فَمَا يَزِيْدُهُمْ اِلَّا طُغْيَانًا كَبِيْرًا ࣖ

wa iż qulnā laka inna rabbaka aḥāṭa bin-nās, wa mā ja'alnar-ru`yallatī araināka illā fitnatal lin-nāsi wasy-syajaratal-mal'ụnata fil-qur`ān, wa nukhawwifuhum fa mā yazīduhum illā ṭugyānang kabīrā
Dan (ingatlah), ketika Kami wahyukan kepadamu: "Sesungguhnya (ilmu) Tuhanmu meliputi segala manusia". Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon kayu yang terkutuk dalam Al Quran. Dan Kami menakut-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka.
And [remember, O Muhammad], when We told you, "Indeed, your Lord has encompassed the people." And We did not make the sight which We showed you except as a trial for the people, as was the accursed tree [mentioned] in the Qur'an. And We threaten them, but it increases them not except in great transgression.
icon play ayat

وَإِذْ

وَاِذۡ

dan ketika

And when

قُلْنَا

قُلۡنَا

Kami berfirman

We said

لَكَ

لَـكَ

kepadamu

to you

إِنَّ

اِنَّ

sesungguhnya

Indeed

رَبَّكَ

رَبَّكَ

Tuhanmu

your Lord

أَحَاطَ

اَحَاطَ

meliputi

has encompassed

بِٱلنَّاسِ ۚ

بِالنَّاسِ​ ؕ

dengan manusia

the mankind

وَمَا

وَمَا

dan tidak

And not

جَعَلْنَا

جَعَلۡنَا

Kami menjadikan

We made

ٱلرُّءْيَا

الرُّءۡيَا

mimpi

the vision

ٱلَّتِىٓ

الَّتِىۡۤ

yang

which

أَرَيْنَـٰكَ

اَرَيۡنٰكَ

Kami perlihatkan kepadamu

We showed you

إِلَّا

اِلَّا

melainkan

except

فِتْنَةًۭ

فِتۡنَةً

ujian

(as) a trial

لِّلنَّاسِ

لِّلنَّاسِ

bagi manusia

for mankind

وَٱلشَّجَرَةَ

وَ الشَّجَرَةَ

dan pohon

and the tree

ٱلْمَلْعُونَةَ

الۡمَلۡعُوۡنَةَ

terkutuk

the accursed

فِى

فِى

dalam

in

ٱلْقُرْءَانِ ۚ

الۡقُرۡاٰنِ​ ؕ

Al-Qur'an

the Quran

وَنُخَوِّفُهُمْ

وَنُخَوِّفُهُمۡۙ

dan Kami menakuti mereka

And We threaten them

فَمَا

فَمَا

maka/tetapi tidak

but not

يَزِيدُهُمْ

يَزِيۡدُهُمۡ

menambah mereka

it increases them

إِلَّا

اِلَّا

melainkan

except

طُغْيَـٰنًۭا

طُغۡيَانًا

kedurhakaan

(in) transgression

كَبِيرًۭا

كَبِيۡرًا‏ 

besar

great

٦٠

٦٠

(60)

(60)

Asbabun Nuzul Ayat 60

    Abu Ya'la meriwayatkan dari Ummu Hani' bahwasanya ketika Nabi ﷺ diisra'kan dan pada pagi harinya beliau bercerita kepada sekelompok orang Quraisy. Ternyata mereka justru mencemooh beliau dan meminta bukti dari beliau. Lantas beliau menggambarkan (ciri-ciri) Baitul Maqdis untuk mereka dan menyebutkan kisah kafilah dagang. Al-Walid bin Mughirah berkata, "Ini seorang penyair." Selanjutnya Allah menurunkan firman-Nya, "Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia." Ibnu Mardawih meriwayatkan dari al-Husain bin Ali bahwa Rasulullah ﷺ bahwa suatu pagi beliau terlihat sedih. Lantas dikatakan kepada beliau, "Ada apa denganmu wahai Rasulullah. Janganlah engkau indahkan. Sesungguhnya mimpimu menjadi fitnah bagi mereka." Allah pun menurunkan firman-Nya, "Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia." Ibnu Jarir meriwayatkan hadis serupa dari hadis Sahl bin Sa'ad. Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dai hadis serupa dari hadis Amru bin Ash dan dari hadis Ya'la bin Murrah serta dari mursal Said bin Musayyab, dan isnad semuanya lemah. Firman Allah subhanahu wa Ta 'ala, "dan (begitu pula) pohon yang terkutuk (zaqqum) dalam al-Qur'an." Ibnu Abi Hatim dan al-Baihaqi dalam al-Ba'ats meriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata, "Ketika Allah menyebutkan zaqqum (pohon terkutuk) untuk menakut-nakuti suku Quraisy, Abu Jahal berkata, "Apakah kalian mengetahui pohon zaqqum yang dijadikan oleh Muhammad untuk menakut-nakuti kalian?" Mereka menjawab, "Tidak." Abu Jahal berkata, "Bubur dengan mentega. Seandainya kami bisa memerolehnya, niscaya kami akan menelannya sekali telan." Lantas Allah pun menurunkan firman-Nya, "dan (begitu pula) pohon yang terkutuk (zaqqum) dalam al-Qur'an. Dan kami menakut-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka." Juga Allah menurunkan firman-Nya, "Sungguh pohon zaqqum itu, (43) makanan bagi orang yang banyak dosa. (44)" (QS.Ad-Dukhan: 44).

Abu Ya'la meriwayatkan dari Ummu Hani' bahwasanya ketika Nabi  diisra'kan dan pada pagi harinya beliau bercerita kepada sekelompok orang Quraisy. Ternyata mereka justru mencemooh beliau dan meminta bukti dari beliau. Lantas beliau menggambarkan (ciri-ciri) Baitul Maqdis untuk mereka dan menyebutkan kisah kafilah dagang. Al-Walid bin Mughirah berkata, "Ini seorang penyair." Selanjutnya Allah menurunkan firman-Nya, "Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia."


    Ibnu Mardawih meriwayatkan dari al-Husain bin Ali bahwa Rasulullah  bahwa suatu pagi beliau terlihat sedih. Lantas dikatakan kepada beliau, "Ada apa denganmu wahai Rasulullah. Janganlah engkau indahkan. Sesungguhnya mimpimu menjadi fitnah bagi mereka." Allah pun menurunkan firman-Nya, "Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia."


    Ibnu Jarir meriwayatkan hadis serupa dari hadis Sahl bin Sa'ad.


    Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dai hadis serupa dari hadis Amru bin Ash dan dari hadis Ya'la bin Murrah serta dari mursal Said bin Musayyab, dan isnad semuanya lemah.


    Firman Allah subhanahu wa Ta 'ala, "dan (begitu pula) pohon yang terkutuk (zaqqum) dalam al-Qur'an."


    Ibnu Abi Hatim dan al-Baihaqi dalam al-Ba'ats meriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata, "Ketika Allah menyebutkan zaqqum (pohon terkutuk) untuk menakut-nakuti suku Quraisy, Abu Jahal berkata, "Apakah kalian mengetahui pohon zaqqum yang dijadikan oleh Muhammad untuk menakut-nakuti kalian?" Mereka menjawab, "Tidak." Abu Jahal berkata, "Bubur dengan mentega. Seandainya kami bisa memerolehnya, niscaya kami akan menelannya sekali telan." Lantas Allah pun menurunkan firman-Nya, "dan (begitu pula) pohon yang terkutuk (zaqqum) dalam al-Qur'an. Dan kami menakut-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka." Juga Allah menurunkan firman-Nya, "Sungguh pohon zaqqum itu, (43) makanan bagi orang yang banyak dosa. (44)" (QS.Ad-Dukhan: 44).


laptop

Al-Isra'

Al-Isra'

''