أَفَرَءَيْتَ مَنِ ٱتَّخَذَ إِلٰهَهُۥ هَوَىٰهُ وَأَضَلَّهُ ٱللَّهُ عَلَىٰ عِلْمٍ وَخَتَمَ عَلَىٰ سَمْعِهِۦ وَقَلْبِهِۦ وَجَعَلَ عَلَىٰ بَصَرِهِۦ غِشٰوَةً فَمَن يَهْدِيهِ مِنۢ بَعْدِ ٱللَّهِ ۚ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ
اَفَرَءَيْتَ مَنِ اتَّخَذَ اِلٰهَهٗ هَوٰىهُ وَاَضَلَّهُ اللّٰهُ عَلٰى عِلْمٍ وَّخَتَمَ عَلٰى سَمْعِهٖ وَقَلْبِهٖ وَجَعَلَ عَلٰى بَصَرِهٖ غِشٰوَةًۗ فَمَنْ يَّهْدِيْهِ مِنْۢ بَعْدِ اللّٰهِ ۗ اَفَلَا تَذَكَّرُوْنَ
a fa ra`aita manittakhaża ilāhahụ hawāhu wa aḍallahullāhu 'alā 'ilmiw wa khatama 'alā sam'ihī wa qalbihī wa ja'ala 'alā baṣarihī gisyāwah, fa may yahdīhi mim ba'dillāh, a fa lā tażakkarụn
Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?
Have you seen he who has taken as his god his [own] desire, and Allah has sent him astray due to knowledge and has set a seal upon his hearing and his heart and put over his vision a veil? So who will guide him after Allah? Then will you not be reminded?
أَفَرَءَيْتَ
اَفَرَءَيۡتَ
adakah kamu melihat
Have you seen
مَنِ
مَنِ
orang
(he) who
ٱتَّخَذَ
اتَّخَذَ
ia menjadikan
takes
إِلَـٰهَهُۥ
اِلٰهَهٗ
Tuhannya
(as) his god
هَوَىٰهُ
هَوٰٮهُ
hawa nafsunya
his desire
وَأَضَلَّهُ
وَاَضَلَّهُ
dan membiarkan sesat padanya
and Allah lets him go astray
ٱللَّهُ
اللّٰهُ
Allah
and Allah lets him go astray
عَلَىٰ
عَلٰى
atas
knowingly
عِلْمٍۢ
عِلۡمٍ
pengetahuan
knowingly
وَخَتَمَ
وَّخَتَمَ
dan Dia menutup
and He sets a seal
عَلَىٰ
عَلٰى
atas
upon
سَمْعِهِۦ
سَمۡعِهٖ
pendengarannya
his hearing
وَقَلْبِهِۦ
وَقَلۡبِهٖ
dan hatinya
and his heart
وَجَعَلَ
وَجَعَلَ
dan Dia menjadikan
and puts
عَلَىٰ
عَلٰى
atas
over
بَصَرِهِۦ
بَصَرِهٖ
penglihatannya
his vision
غِشَـٰوَةًۭ
غِشٰوَةً ؕ
tutupan
a veil
فَمَن
فَمَنۡ
maka siapakah
Then who
يَهْدِيهِ
يَّهۡدِيۡهِ
memberi petunjuk kepadanya
will guide him
مِنۢ
مِنۡۢ
dari
after
بَعْدِ
بَعۡدِ
sesudah
after
ٱللَّهِ ۚ
اللّٰهِ ؕ
Allah
Allah
أَفَلَا
اَفَلَا
apakah maka tidak
Then will not
تَذَكَّرُونَ
تَذَكَّرُوۡنَ
kamu ingat/mengambil pelajaran
you receive admonition
٢٣
٢٣
(23)
(23)
Asbabun Nuzul Ayat 23
Ibnul Mundzir dan Ibnu Jarir meriwayatkan dari Said bin Jubair, ia berkata,
“Dulu untuk beberapa saat orang-orang Quraisy menyembah batu. Jika mereka
menemukan batu yang lebih bagus dari itu, mereka pun membuang batu yang pertama
dan menyembah yang lainnya.” Allah pun menurunkan firman-Nya, “Maka pernahkah
kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya.”