قُلْ إِنَّمَآ أَنَا۠ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَىٰٓ إِلَىَّ أَنَّمَآ إِلٰهُكُمْ إِلٰهٌ وٰحِدٌ ۖ فَمَن كَانَ يَرْجُوا۟ لِقَآءَ رَبِّهِۦ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صٰلِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِۦٓ أَحَدًۢا
قُلْ اِنَّمَآ اَنَا۠ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوْحٰٓى اِلَيَّ اَنَّمَآ اِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌۚ فَمَنْ كَانَ يَرْجُوْا لِقَاۤءَ رَبِّهٖ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَّلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهٖٓ اَحَدًا ࣖ
qul innamā ana basyarum miṡlukum yụḥā ilayya annamā ilāhukum ilāhuw wāḥid, fa mang kāna yarjụ liqā`a rabbihī falya'mal 'amalan ṣāliḥaw wa lā yusyrik bi'ibādati rabbihī aḥadā
Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".
Say, "I am only a man like you, to whom has been revealed that your god is one God. So whoever would hope for the meeting with his Lord - let him do righteous work and not associate in the worship of his Lord anyone."
قُلْ
قُلۡ
katakanlah
Say
إِنَّمَآ
اِنَّمَاۤ
sesungguhnya hanyalah
Only
أَنَا۠
اَنَا
aku
I
بَشَرٌۭ
بَشَرٌ
seorang manusia
(am) a man
مِّثْلُكُمْ
مِّثۡلُكُمۡ
seperti kamu
like you
يُوحَىٰٓ
يُوۡحٰٓى
diwahyukan
Has been revealed
إِلَىَّ
اِلَىَّ
kepadaku
to me
أَنَّمَآ
اَنَّمَاۤ
bahwa sesungguhnya hanyalah
that
إِلَـٰهُكُمْ
اِلٰهُكُمۡ
Tuhan kamu
your God
إِلَـٰهٌۭ
اِلٰـهٌ
Tuhan
(is) God
وَٰحِدٌۭ ۖ
وَّاحِدٌ ۚ
satu/esa
One
فَمَن
فَمَنۡ
maka barangsiapa
So whoever
كَانَ
كَانَ
adalah
is
يَرْجُوا۟
يَرۡجُوۡا
mengharapkan
hoping
لِقَآءَ
لِقَآءَ
perjumpaan
(for the) meeting
رَبِّهِۦ
رَبِّهٖ
Tuhannya
(with) his Lord
فَلْيَعْمَلْ
فَلۡيَـعۡمَلۡ
maka hendaklah ia mengerjakan
let him do
عَمَلًۭا
عَمَلًا
pekerjaan/amalan
deeds
صَـٰلِحًۭا
صَالِحًـا
kebajikan/saleh
righteous
وَلَا
وَّلَا
dan janganlah
and not
يُشْرِكْ
يُشۡرِكۡ
ia persekutukan
associate
بِعِبَادَةِ
بِعِبَادَةِ
dengan/dalam peribadatan
in (the) worship
رَبِّهِۦٓ
رَبِّهٖۤ
Tuhannya
(of) his Lord
أَحَدًۢا
اَحَدًا
seseorang
anyone
١١٠
١١٠
(110)
(110)
Asbabun Nuzul Ayat 110
Ibnu Abi Hatim dan Ibnu Abi ad-Dunya dalam kitab al-Ikhlas meriwayatkan dari Thawus. ia berkata, "Seorang lelaki berkata, "Sesungguhnya aku berdiri untuk perang demi mencari keridhaan Allah dan aku pun ingin kedudukanku terlihat olah orang." Beliau tidak memberi jawaban sesuatu pun hingga turun ayat berikut, "Maka barangsiapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah ia menyekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya." Hadis ini mursal."
Al-Hakim dalam al-Mustadrak meriwayatkan secara maushul dari Thawus dari Ibnu Abbas dan ia mensahihkannya berdasarkan syarat asy-Syaikhain.
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Mujahid, ia berkata, "Ada seorang muslim yang senang berperang dan ia sendiri suka kedudukannya dilihat (manusia) maka Allah pun menurunkan firman-Nya, "Maka barangsiapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya."
Abu Nu'aim dan Ibnu Asakir dalam Tarikhnya meriwayatkan dari jalur as-Suddi kecil dari al-Kalbi dari Abu Shalih dari Ibnu Abbas, ia berkata, Jundub bin Zuhair apabila shalat atau puasa atau bersedekah lalu disebutkan kebaikan yang membuat hatinya tenang maka ia pun menambahkan kebaikan tersebut demi mendapatkan ucapan manusia sehingga turunlah ayat mengenai hal itu, "Maka barangsiapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya."