وَٱصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ ٱلَّذِينَ يَدْعُونَ رَبَّهُم بِٱلْغَدَوٰةِ وَٱلْعَشِىِّ يُرِيدُونَ وَجْهَهُۥ ۖ وَلَا تَعْدُ عَيْنَاكَ عَنْهُمْ تُرِيدُ زِينَةَ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۖ وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُۥ عَن ذِكْرِنَا وَٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ وَكَانَ أَمْرُهُۥ فُرُطًا
وَاصْبِرْ نَفْسَكَ مَعَ الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَدٰوةِ وَالْعَشِيِّ يُرِيْدُوْنَ وَجْهَهٗ وَلَا تَعْدُ عَيْنٰكَ عَنْهُمْۚ تُرِيْدُ زِيْنَةَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۚ وَلَا تُطِعْ مَنْ اَغْفَلْنَا قَلْبَهٗ عَنْ ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوٰىهُ وَكَانَ اَمْرُهٗ فُرُطًا
waṣbir nafsaka ma'allażīna yad'ụna rabbahum bil-gadāti wal-'asyiyyi yurīdụna waj-hahụ wa lā ta'du 'aināka 'an-hum, turīdu zīnatal-ḥayātid-dun-yā, wa lā tuṭi' man agfalnā qalbahụ 'an żikrinā wattaba'a hawāhu wa kāna amruhụ furuṭā
Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.
And keep yourself patient [by being] with those who call upon their Lord in the morning and the evening, seeking His countenance. And let not your eyes pass beyond them, desiring adornments of the worldly life, and do not obey one whose heart We have made heedless of Our remembrance and who follows his desire and whose affair is ever [in] neglect.
وَٱصْبِرْ
وَاصۡبِرۡ
dan bersabarlah
And be patient
نَفْسَكَ
نَـفۡسَكَ
dirimu
yourself
مَعَ
مَعَ
bersama-sama
with
ٱلَّذِينَ
الَّذِيۡنَ
orang-orang yang
those who
يَدْعُونَ
يَدۡعُوۡنَ
(mereka) menyeru
call
رَبَّهُم
رَبَّهُمۡ
Tuhan mereka
their Lord
بِٱلْغَدَوٰةِ
بِالۡغَدٰوةِ
di waktu pagi
in the morning
وَٱلْعَشِىِّ
وَالۡعَشِىِّ
dan petang
and the evening
يُرِيدُونَ
يُرِيۡدُوۡنَ
mereka menghendaki/mengharapkan
desiring
وَجْهَهُۥ ۖ
وَجۡهَهٗ
wajah/keridhaan-Nya
His Face
وَلَا
وَلَا
dan jangan
And (let) not
تَعْدُ
تَعۡدُ
kamu melewati batas/berpaling
pass beyond
عَيْنَاكَ
عَيۡنٰكَ
kedua matamu
your eyes
عَنْهُمْ
عَنۡهُمۡ ۚ
dari mereka
over them
تُرِيدُ
تُرِيۡدُ
kamu menghendaki
desiring
زِينَةَ
زِيۡنَةَ
perhiasan
adornment
ٱلْحَيَوٰةِ
الۡحَيٰوةِ
kehidupan
(of) the life
ٱلدُّنْيَا ۖ
الدُّنۡيَا ۚ
dunia
(of) the world
وَلَا
وَ لَا
dan jangan
and (do) not
تُطِعْ
تُطِعۡ
kamu taat/mengikuti
obey
مَنْ
مَنۡ
orang
whom
أَغْفَلْنَا
اَغۡفَلۡنَا
Kami telah lalaikan
We have made heedless
قَلْبَهُۥ
قَلۡبَهٗ
hatinya
his heart
عَن
عَنۡ
dari
of
ذِكْرِنَا
ذِكۡرِنَا
mengingat Kami
Our remembrance
وَٱتَّبَعَ
وَاتَّبَعَ
dan dia mengikuti
and follows
هَوَىٰهُ
هَوٰٮهُ
hawa nafsunya
his desires
وَكَانَ
وَكَانَ
dan adalah
and is
أَمْرُهُۥ
اَمۡرُهٗ
urusannya
his affair
فُرُطًۭا
فُرُطًا
melewati batas
(in) excess
٢٨
٢٨
(28)
(28)
Asbabun Nuzul Ayat 28
Firman Allah subhanahu wa Ta 'ala, "Dan bersabarlah engkau (Muhammad)." Sebab turunnya ayat ini sudah dijelaskan dalam surah al-An'am dalam hadis Khabab.
Firman Allah subhanahu wa Ta 'ala, "dan janganlah engkau mengikuti."
Ibnu Mardawih meriwayatkan dari jalur Juwaibir dari adh-Dhahhak dari Ibnu Abbas mengenai firman Allah, "dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami." Ia berkata, "Ayat tersebut turun mengenai Umayyah bin Khalaf al-Jumahi. Hal itu terjadi karena ia menyeru Nabi ﷺ kepada hal yang dibenci Allah berupa tindakan mengusir orang-orang fakir dari sekelilingnya dan mendekatkan para pembesar penduduk Mekah sehingga turunlah ayat itu."
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari ar-Rabi', ia berkata, "Ia menuturkan kepada kami bahwa Nabi ﷺ menghadapi Umayyah bin Khalaf, seorang pelupa dan lalai terhadap apa yang dikatakan maka turunlah ayat itu." Ibnu Abi Hatim juga meriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata, "Uyainah bin Hishn masuk menemui Nabi ﷺ. Saat itu Salman sedang berada di sisi beliau. Lantas Uyainah berkata, "Jika kami datang kepadamu, keluarkanlah orang in dan suruhlah kami masuk." Setelah itu turunlah ayat tersebut.