يٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَسْـَٔلُوا۟ عَنْ أَشْيَآءَ إِن تُبْدَ لَكُمْ تَسُؤْكُمْ وَإِن تَسْـَٔلُوا۟ عَنْهَا حِينَ يُنَزَّلُ ٱلْقُرْءَانُ تُبْدَ لَكُمْ عَفَا ٱللَّهُ عَنْهَا ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ حَلِيمٌ
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَسْـَٔلُوْا عَنْ اَشْيَاۤءَ اِنْ تُبْدَ لَكُمْ تَسُؤْكُمْ ۚوَاِنْ تَسْـَٔلُوْا عَنْهَا حِيْنَ يُنَزَّلُ الْقُرْاٰنُ تُبْدَ لَكُمْ ۗعَفَا اللّٰهُ عَنْهَا ۗوَاللّٰهُ غَفُوْرٌ حَلِيْمٌ
yā ayyuhallażīna āmanụ lā tas`alụ 'an asy-yā`a in tubda lakum tasu`kum, wa in tas`alụ 'an-hā ḥīna yunazzalul-qur`ānu tubda lakum, 'afallāhu 'an-hā, wallāhu gafụrun ḥalīm
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu akan menyusahkan kamu dan jika kamu menanyakan di waktu Al Quran itu diturunkan, niscaya akan diterangkan kepadamu, Allah memaafkan (kamu) tentang hal-hal itu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.
O you who have believed, do not ask about things which, if they are shown to you, will distress you. But if you ask about them while the Qur'an is being revealed, they will be shown to you. Allah has pardoned that which is past; and Allah is Forgiving and Forbearing.
يَـٰٓأَيُّهَا
يٰۤـاَيُّهَا
wahai
O you
ٱلَّذِينَ
الَّذِيۡنَ
orang-orang yang
who
ءَامَنُوا۟
اٰمَنُوۡا
beriman
believe
لَا
لَا
jangan
(Do) not
تَسْـَٔلُوا۟
تَسۡـــَٔلُوۡا
kamu menanyakan
ask
عَنْ
عَنۡ
dari
about
أَشْيَآءَ
اَشۡيَآءَ
sesuatu/perkara
things
إِن
اِنۡ
jika
if
تُبْدَ
تُبۡدَ
diterangkan
made clear
لَكُمْ
لَـكُمۡ
bagi kalian
to you
تَسُؤْكُمْ
تَسُؤۡكُمۡۚ
menyusahkan kamu
it may distress you
وَإِن
وَاِنۡ
dan jika
and if
تَسْـَٔلُوا۟
تَسۡــَٔـلُوۡا
kamu menanyakan
you ask
عَنْهَا
عَنۡهَا
daripadanya
about it
حِينَ
حِيۡنَ
ketika
when
يُنَزَّلُ
يُنَزَّلُ
diturunkan
is being revealed
ٱلْقُرْءَانُ
الۡقُرۡاٰنُ
Al Qur'an
the Quran
تُبْدَ
تُبۡدَ
diterangkan
it would be made clear
لَكُمْ
لَـكُمۡ ؕ
bagi kalian
to you
عَفَا
عَفَا
memaafkan
has (been) pardoned
ٱللَّهُ
اللّٰهُ
Allah
(by) Allah
عَنْهَا ۗ
عَنۡهَا ؕ
daripadanya
[about] it
وَٱللَّهُ
وَاللّٰهُ
dan Allah
and Allah
غَفُورٌ
غَفُوۡرٌ
Maha Pengampun
(is) Oft-Forgiving
حَلِيمٌۭ
حَلِيۡمٌ
Maha Penyantun
All-Forbearing
١٠١
١٠١
(101)
(101)
Asbabun Nuzul Ayat 101
Al-Bukhari meriwayatkan dari Anas bin Malik, ia berkata, "Nabi Muhammad ﷺ menyampaikan khutbah lalu seseorang bertanya, "Siapakah bapakku?" Beliau menjawab, "Fulan." lantas turunlah ayat berikut, "Janganlah kamu menanyakan (kepada nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu, (justru) menyusahkan kamu."
Al-Bukhari juga meriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata, "Dulu ada sekelompok orang yang bertanya kepada Rasulullah ﷺ dengan tujuan mengolok-olok. Seseorang bertanya, Siapa ayahku?" Orang yang kehilangan unta bertanya, "Di manakah untaku?"Lantas Allah menurunkan ayat tersebut berkenaan dengan mereka, "Wahai orang-orang yang beriman! janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu, (justru)menyusahkan kamu," hingga akhir ayat seluruhnya."
Ibnu Jarir meriwayatkan hadis serupa dari Abu Hurairah.
Ahmad, at-Tirmidzi, dan al-Hakim meriwayatkan dari Ali, ia berkata, "Ketika turun ayat, "Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah." (QS.Ali Imran: 97), orang-orang bertanya, "Wahai Rasulullah apakah harus dikerjakan setiap tahun?" Beliau menjawab, "Tidak. Jika aku katakan ya, pasti akan menjadi wajib." Allah pun menurunkan firman-Nya, "Wahai orang-orang yang beriman! janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu, (justru) menyusahkan kamu."
Ibnu Jarir meriwayatkan hadis serupa dari hadis Abu Hurairah, Abu Umamah, dan Ibnu Abbas.
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata, "Tidak ada masalah jika ayat ini turun mengenai dua hal tersebut. Sedangkan hadis Ibnu Abbas dalam masalah ini lebih sahih isnadnya.'