يٰٓأَيُّهَا ٱلرَّسُولُ بَلِّغْ مَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ ۖ وَإِن لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسَالَتَهُۥ ۚ وَٱللَّهُ يَعْصِمُكَ مِنَ ٱلنَّاسِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلْكٰفِرِينَ
۞ يٰٓاَيُّهَا الرَّسُوْلُ بَلِّغْ مَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ ۗوَاِنْ لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسٰلَتَهٗ ۗوَاللّٰهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّاسِۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْكٰفِرِيْنَ
yā ayyuhar-rasụlu ballig mā unzila ilaika mir rabbik, wa il lam taf'al fa mā ballagta risālatah, wallāhu ya'ṣimuka minan-nās, innallāha lā yahdil-qaumal-kāfirīn
Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
O Messenger, announce that which has been revealed to you from your Lord, and if you do not, then you have not conveyed His message. And Allah will protect you from the people. Indeed, Allah does not guide the disbelieving people.
۞ يَـٰٓأَيُّهَا
۞ يٰۤـاَيُّهَا
wahai
O
ٱلرَّسُولُ
الرَّسُوۡلُ
Rasul
Messenger
بَلِّغْ
بَلِّغۡ
sampaikanlah
Convey
مَآ
مَاۤ
apa
what
أُنزِلَ
اُنۡزِلَ
diturunkan
has been revealed
إِلَيْكَ
اِلَيۡكَ
kepadamu
to you
مِن
مِنۡ
dari
from
رَّبِّكَ ۖ
رَّبِّكَ ؕ
Tuhanmu
your Lord
وَإِن
وَاِنۡ
dan jika
and if
لَّمْ
لَّمۡ
tidak
not
تَفْعَلْ
تَفۡعَلۡ
kamu kerjakan
you do
فَمَا
فَمَا
maka tidak
then not
بَلَّغْتَ
بَلَّغۡتَ
kamu menyampaikan
you (have) conveyed
رِسَالَتَهُۥ ۚ
رِسٰلَـتَهٗ ؕ
risalahNya
His Message
وَٱللَّهُ
وَاللّٰهُ
dan Allah
And Allah
يَعْصِمُكَ
يَعۡصِمُكَ
Dia memelihara kamu
will protect you
مِنَ
مِنَ
dari
from
ٱلنَّاسِ ۗ
النَّاسِ ؕ
manusia
the people
إِنَّ
اِنَّ
sesungguhnya
Indeed
ٱللَّهَ
اللّٰهَ
Allah
Allah
لَا
لَا
tidak
(does) not
يَهْدِى
يَهۡدِى
Dia memberi petunjuk
guide
ٱلْقَوْمَ
الۡقَوۡمَ
kaum
the people
ٱلْكَـٰفِرِينَ
الۡـكٰفِرِيۡنَ
orang-orang kafir
the disbelieving
٦٧
٦٧
(67)
(67)
Asbabun Nuzul Ayat 67
Abu asy-Syaikh meriwayatkan dari al-Hasan bahwa
Rasulullah ﷺ bersabda, "Sesungguhnya Allah telah
mengutusku dengan membawa risalah sehingga aku merasa tidak mampu
menunaikannya, dan aku tahu bahwa orang-orang akan mendustakanku. Lantas Allah
meminta janjiku bahwa aku pasti akan menyampaikannya atau Dia akan menimpakan
azab-Nya kepadaku. Selanjutnya diturunkannya ayat, "Wahai Rasul!
Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu."
Ibnu Abi HAtim meriwayatkan dari Mujahid, ia
berkata, "Ketika turun ayat, "Wahai Rasul! Sampaikanlah apa
yang diturunkan Tuhanmu kepadamu." Beliau bersabda, "Wahai
Tuhanku, apa yang harus aku perbuat, padahal aku ini sendirian dan mereka
berkerumun mencegahku?" Lantas turunlah, "Jika tidak engkau
lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan
amanat-Nya."
Al-Hakim dan at-Tirmidzi meriwayatkan dari Aisyah, ia
berkata, "Dulu Nabi Muhammad ﷺ dikawal sampai turunlah ayat
berikut, "Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan)
manusia." Beliau pun segera mengeluarkan kepalanya dari kubah
lalu bersabda, "Wahai manusia! Bubarlah. Sungguh, Allah telah
melindungiku.”
Hadis ini mengandung bukti bahwa ayat tersebut Lailiyyah -
ayat yang turun di malam hari - dan Firasyiyyah - ketika Rasul
berada di tempat tidurnya.
Ath-Thabrani meriwayatkan dari Abu Said al-Khudri, ia
berkata, "Al-Abbas, paman Rasulullah ﷺ termasuk sahabat yang
mengawal beliau . Ketika turun ayat, "Dan Allah memelihara engkau
dari (gangguan) manusia," ia pun meninggalkan beliau."
Ath-Thabrani juga meriwayatkan dari Ashamah bin Malik
al-Khuthami, ia berkata, "Dulu kami mengawal Rasulullah ﷺ di
malam hari dampai turun ayat, "Dan Allah memelihara engkau dari
(gangguan) manusia." Ia pun meninggalkan pengawalan."
Ibnu Hibban meriwayatkan dalam Shahihnya dari Abu Hurairah,
ia berkata, "Dulu ketika kami berada di pagi hari dan
Rasulullah ﷺ dalam sebuah perjalanan, kami pun membiarkan pohon paling
besar dan paling rimbun untuk beliau lalu beliau pun berteduh di bawahnya.
Suatu hari beliau berteduh di bawah sebuah pohon dan menggantungkan pedangnya
di pohon itu. Tiba-tiba seorang pria datang lalu mengambil pedang tersebut dan
berkata, “Wahai Muhammad, siapakah yang akan mencegahmu dariku?
Rasulullah ﷺ menjawab, “Allah-lah yang akan mencegahku darimu.
Letakkanlah pedang itu!” Dia pun meletakkannya. Lantas turunlah ayat, “Dan
Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia,”
Ibnu Abi Hatim dan Ibnu Marwadih meriwayatkan dari
Jabir bin Abdillah, ia berkata, “Ketika Rasulullah ﷺ memerangi Bani
Anmar, beliau pun singgah di Dzati ar-Riqa di kebun kurma paling tinggi. Saat
beliau duduk di atas sumur dengan menjuntaikan kedua kakinya, Ghaurats bin Harits
berkata, “Aku pasti akan membunuh Muhammad!” Para sahabatnya berkata kepadanya,
“Bagaimana caramu membunuhnya.” Ia menjawab, Aku akan katakan kepadanya,
“Berikanlah pedangmu. Jika ia sudah memberikan pedangnya, aku akan
membunuhnya.” Ia pun mendatangi beliau dan berkata, “Wahai Rasulullah,
berikanlah pedangmu kepadaku, aku akan menciumnya!” Beliau pun memberikan
pedang tersebut kepadanya. Tiba-tiba tangannya bergetar. Rasulullah
bersabda ﷺ, “Allah telah menghalangimu dari apa yang engkau inginkan.” Selanjutnya
Allah menurunkan firman-Nya, “Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan
Tuhanmu kepadamu.
Riwayat asing yang dikemukakan mengenai sebab
turunnya ayat ini adalah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Mardawih dan
ath-Thabrani dari Ibnu Abbas, ia berkata, “Dulu Rasulullah dikawal. Setiap hari
Abu Thalib ingin mengutus orang yang akan mengawal beliau. Beliau pun bersabda,
“Wahai pamanku, sesungguhnya Allah telah menjagaku dari jin dan manusia.”
Ibnu Mardawih meriwayatkan hadis serupa dari Jabir
bin Abdillah.
Ini menerangkan bahwa ayat tersebut Makiyyah .Padahal ke