بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمٰنِ ٱلرَّحِيمِ يٰٓأَيُّهَا ٱلْمُزَّمِّلُ
يٰٓاَيُّهَا الْمُزَّمِّلُۙ
yā ayyuhal-muzzammil
Hai orang yang berselimut (Muhammad),
O you who wraps himself [in clothing],
يَـٰٓأَيُّهَا
يٰۤاَيُّهَا
wahai
O you
ٱلْمُزَّمِّلُ
الۡمُزَّمِّلُۙ
orang yang berselimut
who wraps himself
١
١
(1)
(1)
Asbabun Nuzul Ayat 1
Al-Bazzar dan Ath-Thabrani meriwayatkan dengan sanad yang lemah dari Jabir,
ia berkata, “Orang-orang Quraisy berkumpul di Darun Nadwah lalu berkata,
“Berilah orang ini nama yang membuat orang-orang berpaling darinya.” Mereka
berkata, “Dukun.” Mereka berkata, “Bukan dukun.” Mereka berkata, “Orang gila.”
Mereka berkata, “Bukan orang gila.” Mereka berkata, “Penyihir.” Mereka berkata,
“Bukan penyihir.” Hal tersebut sampai ke telinga Nabi ﷺ sehingga beliau pun
berselimut dengan pakaiannya lalu Jibril mendatanginya kemudian berkata, “Wahai
orang yang berselimut (Muhammad)!. “Wahai orang yang berkemul (berselimut)!”
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibrahim an-Nakh’i mengenai firman Allah
subhanahu wa Ta’ala, “Wahai orang yang berselimut (Muhammad)!” ia berkata,
“Ayat ini turun ketika Nabi ﷺ berada di dalam selimut.”