icon play ayat

بِّسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمٰنِ ٱلرَّحِيمِ إِنَّآ أَنزَلْنٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

innā anzalnāhu fī lailatil-qadr
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.
Indeed, We sent the Qur'an down during the Night of Decree.
icon play ayat

إِنَّآ

اِنَّاۤ

sesungguhnya

Indeed, We

أَنزَلْنَـٰهُ

اَنۡزَلۡنٰهُ

Kami telah menurunkannya

revealed it

فِى

فِىۡ

pada

in

لَيْلَةِ

لَيۡلَةِ

malam

(the) Night

ٱلْقَدْرِ

الۡقَدۡرِ ۖ ۚ‏

kemuliaan

(of) Power

١

١

(1)

(1)

Asbabun Nuzul Ayat 1

    At-Tirmidzi, al-Hakim, dan Ibnu Abi Jarir meriwayatkan dari al-Hasan bin Ali, ia berkata, “Sesungguhnya Nabi ﷺ bermimpi melihat Bani Umayah berada di atas mimbar dan melakukan hal tidak baik sehingga turunlah, “Sesungguhnya Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak (QS.AL-Kautsar: 1), dan turunlah ayat, “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Qur’an) pada malam qadar. (1) Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu (2) Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. (3).” Bani Umayyah akan berkuasa setelahmu.”

    Al-Qasim al-Haddani berkata, “Aku pun menghitungnya. Ternyata jumlahnya seribu bulan tidak lebih dan tidak kurang.”

    At-Tirmidzi berkata, “Gharib.”

    Al-Muzanni dan Ibnu Katsir berkata, “Mungkar sekali.”

    Ibnu Abi Hatim dan al-Wahidi meriwayatkan dari Mujahid bahwa Rasulullah ﷺ menceritakan seorang lelaki Bani Israil yang menyandang senjata di jalan Allah selama seribu bulan sehingga kaum Muslimin merasa kagum terhadap hal itu. Lantas Allah pun menurunkan firman-Nya, “Sesungguhnya Kami telah menurunkan (al-Qur’an) pada malam qadar. (1) Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? (2) Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. (3).” Dimana lelaki itu menyandang pedang di jalan Allah.”

laptop

Al-Qadr

Al-Qadr

''