بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمٰنِ ٱلرَّحِيمِ ٱقْتَرَبَتِ ٱلسَّاعَةُ وَٱنشَقَّ ٱلْقَمَرُ
اِقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ
iqtarabatis-sā'atu wansyaqqal-qamar
Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan.
The Hour has come near, and the moon has split [in two].
ٱقْتَرَبَتِ
اِقۡتَـرَبَتِ
Telah dekat
Has come near
ٱلسَّاعَةُ
السَّاعَةُ
saat itu
the Hour
وَٱنشَقَّ
وَانْشَقَّ
telah terbelah
and has split
ٱلْقَمَرُ
الۡقَمَرُ
bulan
the moon
١
١
(1)
(1)
Asbabun Nuzul Ayat 1
Asy-Syaikhani dan al-Hakim meriwayatkan dengan redaksi miliknya dari Ibnu
Mas’ud, ia berkata, “Aku pernah melihat bulan terbelah menjadi dua di Mekah
sebelum kepergian Nabi ﷺ lalu orang-orang berkata, “Sihir bulan.” Lantas
turunlah ayat, “Saat (hari kiamat) semakin dekat, bulan pun terbelah.”
At-Tirmidzi meriwayatkan dari Anas, ia berkata, “Penduduk Mekah meminta
tanda kepada Nabi ﷺ sehingga bulan pun terbelah dua kali di Mekah. Selanjutnya
turunlah ayat, “Saat (hari kiamat) semakin dekat, bulan pun terbelah. (1) Dan
jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka
berpaling dan berkata, “(Ini adalah) sihir yang terus menerus.” (2).