إِنَّ ٱلْمُجْرِمِينَ فِى ضَلٰلٍ وَسُعُرٍ
اِنَّ الْمُجْرِمِيْنَ فِيْ ضَلٰلٍ وَّسُعُرٍۘ
innal-mujrimīna fī ḍalāliw wa su'ur
Sesungguhnya orang-orang yang berdosa berada dalam kesesatan (di dunia) dan dalam neraka.
Indeed, the criminals are in error and madness.
إِنَّ
اِنَّ
sesungguhnya
Indeed
ٱلْمُجْرِمِينَ
الۡمُجۡرِمِيۡنَ
orang-orang yang berdosa
the criminals
فِى
فِىۡ
dalam
(are) in
ضَلَـٰلٍۢ
ضَلٰلٍ
kesesatan
an error
وَسُعُرٍۢ
وَّسُعُرٍۘ
dan dalam siksaan/gila
and madness
٤٧
٤٧
(47)
(47)
Asbabun Nuzul Ayat 47
Muslim dan at-Tirmidzi meriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata, “Kaum musyrikin Quraisy datang kepada Rasulullah ﷺ untuk mendebat tentang takdir sehingga turunlah ayat, “Sungguh, orang-orang yang berdosa berada dalam kesesatan (di dunia) dan akan berada dalam neraka (di akhirat).” Sampai kepada firman-Nya, “Sungguh, Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.”