ذٰلِكَ نَتْلُوهُ عَلَيْكَ مِنَ ٱلْءَايٰتِ وَٱلذِّكْرِ ٱلْحَكِيمِ
ذٰلِكَ نَتْلُوْهُ عَلَيْكَ مِنَ الْاٰيٰتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ
żālika natlụhu 'alaika minal-āyāti waż-żikril-ḥakīm
Demikianlah (kisah Isa), Kami membacakannya kepada kamu sebagian dari bukti-bukti (kerasulannya) dan (membacakan) Al Quran yang penuh hikmah.
This is what We recite to you, [O Muhammad], of [Our] verses and the precise [and wise] message.
ذَٰلِكَ
ذٰ لِكَ
demikianlah
That
نَتْلُوهُ
نَـتۡلُوۡهُ
kami membacakannya
(is what) We recite [it]
عَلَيْكَ
عَلَيۡكَ
atasmu/kepadamu
to you
مِنَ
مِنَ
dari
of
ٱلْـَٔايَـٰتِ
الۡاٰيٰتِ
ayat-ayat/bukti-bukti
the Verses
وَٱلذِّكْرِ
وَ الذِّكۡرِ
dan Adz Dzikir/Al Quran
and the Reminder
ٱلْحَكِيمِ
الۡحَكِيۡمِ
yang penuh hikmah
[the] Wise
٥٨
٥٨
(58)
(58)
Asbabun Nuzul Ayat 58
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari al-Hasan, ia berkata, “Dua
orang yang pendeta Najran mendatangi Rasululllah ﷺ
lalu salah satunya bertanya, “Siapa ayah Isa?” Rasulullah ﷺ tidak terburu-buru hingga Allah
memerintahkan beliau. Lantas turunlah padanya, “Demikianlah Kami bacakan kepadamu (Muhammad) sebagian ayat-ayat dan
peringatan yang penuh hikmah. (58) Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa bagi Allah, seperti (penciptaan) Adam. Dia menciptakannya dari tanah, kemudian
Dia berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu. (59) Kebenaran itu
dari Tuhanmu, karena itu janganlah engkau (Muhammad) termasuk orang-orang yang
ragu.” (60).
Diriwayatkan dari jalur al-Aufi dari Ibnu Abbas, ia berkata,
“Sesungguhnya sekelompok (rahtun)
penduduk Najran datang kepada Nabi ﷺ.
Di antara mereka ada as-Sayyid dan al-‘Aqib. Mereka berkata, “Apa urusanmu
menyebutkan sahabat kami?” Beliau bertanya, “Siapakah dia?” Mereka menjawab,
“Isa engkau klaim hamba Allah.” Muhammad menjawab, “Ya.” Mereka berkata,
“Apakah engkau pernah melihat perumpamaan seperti Isa yang dikabarkan
kepadamu?” Selanjutnya mereka keluar dari beliau. Tiba-tiba datanglah Jibril
dan berkata, “Katakanlah kepada mereka apabila datang kepadamu, “Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa bagi Allah, seperti
(penciptaan) Adam. Dia menciptakannya dari tanah, kemudian Dia berkata
kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu. (59) Kebenaran itu dari
Tuhanmu, karena itu janganlah engkau (Muhammad) termasuk orang-orang yang
ragu.” (60).
Al-Baihaqi meriwayatkan dalam ad-Dalail dari jalur Salamah bin Abdu Yasyu’ dari bapaknya dari kakeknya, bahwa Rasulullah ﷺ menulis surat kepada penduduk Najran sebelum diturunkan kepada beliau, “Tha Sin. Inilah ayat-ayat al-Qur’an dan Kitab yang jelas. (QS.An-Naml: 1) sampai kepada firman-Nya “Dan sungguh, Kami telah memberikan Ilmu kepada Daud dan Sulaiman;” (QS. An-Naml” 15). “Dengan nama Tuhan Ibrahim, Ishaq, dan Ya’qub. Dari Muhammad sang Nabi....”hadis. Dalam hadis itu disebutkan, “Lantas mereka mengutus Syurahbil bin Wada’ah al Hamdani, Abdullah bin Syurahbil Ashbahi, dan bertanya kepadanya. Mereka terus bertanya kepada beliau hingga mengatakan, “Bagaimana pendapatmu tentang Isa?” Beliau menjawab, “Hari ini aku tidak memiliki keterangan apapun tentangnya. Tinggallah hingga aku beritahukan kalian. Keesokan harinya Allah menurunkan ayat berikut, “Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa bagi Allah, seperti (penciptaan) Adam. Dia menciptakannya dari tanah, kemudian Dia berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu. (59) Kebenaran itu dari Tuhanmu, karena itu janganlah engkau (Muhammad) termasuk orang-orang yang ragu.” (60) Siapa yang membantahmu dalam hal ini setelah engkau memperoleh ilmu, katakanlah (Muhammad), “Marilah kita panggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istrimu, kami sendiri dan kamu juga, kemudian marilah kita bermubahalah agar laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta.” (61).
Ibnu Sa’ad meriwayatkan
dalam ath-Thabaqat dari al-Azraq bin
Qais, ia berkata, “Uskup Najran dan al-‘Aqib datang kepada Nabi ﷺ. Lantas beliau menawarkan Islam
kepada keduanya. Keduanya berkata, “Sesungguhnya kami sudah menjadi orang-orang
muslim sebelummu.” Beliau bersabda,
“Kalian berdua dusta. Sesungguhnya tiga ucapan kalian telah menghalangi kalian
berdua: menjadikan Allah memiliki anak, kalian makan daging babi, dan kalian
bersujud kepada patung.” Keduanya berkata, “Siapa bapak Isa?” Rasulullah ﷺ tidak mengetahui jawaban untuk
mereka hingga Allah menurunkan,
“Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa bagi Allah, seperti (penciptaan)
Adam. Dia menciptakannya dari tanah,kemudian Dia berkata kepadanya, “Jadilah!”
Maka jadilah sesuatu itu. (59) Kebenaran
itu dari Tuhanmu, karena itu janganlah
engkau (Muhammad) termasuk orang-orang yang ragu.” (60) Siapa yang
membantahmu dalam hal ini setelah engkau memperoleh ilmu, katakanlah (Muhammad), “Marilah kita panggil anak-anak kami dan
anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istrimu, kami sendiri dan kamu juga,
kemudian marilah kita bermusahabalah agar laknat Allah ditimpakan kepada
orang-orang yang dusta.” (61) Sungguh,ini
adalah kisah yang benar. Tidak ada tuhan selain Allah, dan sungguh, Allah
Mahaperkasa, Mahabijaksana.” (62). Beliau menyeru keduanya untuk saling
melaknat, tetapi keduanya menolak. Keduanya menetapkan bayar jizyah (upeti) dan pulang.