وَأَقْسَمُوا۟ بِٱللَّهِ جَهْدَ أَيْمٰنِهِمْ ۙ لَا يَبْعَثُ ٱللَّهُ مَن يَمُوتُ ۚ بَلَىٰ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا وَلٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
وَاَقْسَمُوْا بِاللّٰهِ جَهْدَ اَيْمَانِهِمْۙ لَا يَبْعَثُ اللّٰهُ مَنْ يَّمُوْتُۗ بَلٰى وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا وَّلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَۙ
wa aqsamụ billāhi jahda aimānihim lā yab'aṡullāhu may yamụt, balā wa'dan 'alaihi ḥaqqaw wa lākinna akṡaran-nāsi lā ya'lamụn
Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yang sungguh-sungguh: "Allah tidak akan akan membangkitkan orang yang mati". (Tidak demikian), bahkan (pasti Allah akan membangkitnya), sebagai suatu janji yang benar dari Allah, akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui,
And they swear by Allah their strongest oaths [that] Allah will not resurrect one who dies. But yes - [it is] a true promise [binding] upon Him, but most of the people do not know.
وَأَقْسَمُوا۟
وَ اَقۡسَمُوۡا
dan mereka bersumpah
And they swear
بِٱللَّهِ
بِاللّٰهِ
dengan Allah
by Allah
جَهْدَ
جَهۡدَ
sungguh-sungguh
strongest
أَيْمَـٰنِهِمْ ۙ
اَيۡمَانِهِمۡۙ
sumpah mereka
(of) their oaths
لَا
لَا
tidak
Allah will not resurrect
يَبْعَثُ
يَبۡعَثُ
membangkitkan
Allah will not resurrect
ٱللَّهُ
اللّٰهُ
Allah
Allah will not resurrect
مَن
مَنۡ
orang
(one) who
يَمُوتُ ۚ
يَّمُوۡتُؕ
mati
dies
بَلَىٰ
بَلٰى
ya/bahkan
Nay
وَعْدًا
وَعۡدًا
janji
(it is) a promise
عَلَيْهِ
عَلَيۡهِ
atasnya
upon Him
حَقًّۭا
حَقًّا
benar
(in) truth
وَلَـٰكِنَّ
وَّلٰـكِنَّ
akan tetapi
but
أَكْثَرَ
اَكۡثَرَ
kebanyakan
most
ٱلنَّاسِ
النَّاسِ
manusia
(of) the mankind
لَا
لَا
tidak
(do) not
يَعْلَمُونَ
يَعۡلَمُوۡنَۙ
mereka mengetahui
know
٣٨
٣٨
(38)
(38)
Asbabun Nuzul Ayat 38
Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Abu al-Aliyah, ia berkata, "Seorang lelaki musyrik memiliki utang kepada seorang lelaki muslim. Lantas orang muslim itu menagihnya dan di antara yang diucapkannya saat itu, "Yang aku harapkan setelah kematian adalah begini dan begini." Orang musyrik berkata, "Bukankah engkau mengaku bahwa engkau akan dibangkitkan setelah kematian." Orang musyrik itu bersumpah dengan sungguh-sungguh bahwa Allah tidak akan membangkitkan orang yang sudah mati. Selanjutnya turunlah ayat."