وَٱلَّذِينَ هَاجَرُوا۟ فِى ٱللَّهِ مِنۢ بَعْدِ مَا ظُلِمُوا۟ لَنُبَوِّئَنَّهُمْ فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً ۖ وَلَأَجْرُ ٱلْءَاخِرَةِ أَكْبَرُ ۚ لَوْ كَانُوا۟ يَعْلَمُونَ
وَالَّذِيْنَ هَاجَرُوْا فِى اللّٰهِ مِنْۢ بَعْدِ مَا ظُلِمُوْا لَنُبَوِّئَنَّهُمْ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً ۗوَلَاَجْرُ الْاٰخِرَةِ اَكْبَرُۘ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَۙ
wallażīna hājarụ fillāhi mim ba'di mā ẓulimụ lanubawwi`annahum fid-dun-yā ḥasanah, wa la`ajrul-ākhirati akbar, lau kānụ ya'lamụn
Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui,
And those who emigrated for [the cause of] Allah after they had been wronged - We will surely settle them in this world in a good place; but the reward of the Hereafter is greater, if only they could know.
وَٱلَّذِينَ
وَالَّذِيۡنَ
dan orang-orang yang
And those who
هَاجَرُوا۟
هَاجَرُوۡا
(mereka) berhijrah
emigrated
فِى
فِى
didalam/pada
in (the way)
ٱللَّهِ
اللّٰهِ
Allah
(of) Allah
مِنۢ
مِنۡۢ
dari
after
بَعْدِ
بَعۡدِ
sesudah
after
مَا
مَا
apa
[what]
ظُلِمُوا۟
ظُلِمُوۡا
mereka aniaya
they were wronged
لَنُبَوِّئَنَّهُمْ
لَـنُبَوِّئَنَّهُمۡ
pasti Kami memberi tempat mereka
surely We will give them position
فِى
فِى
di
in
ٱلدُّنْيَا
الدُّنۡيَا
dunia
the world
حَسَنَةًۭ ۖ
حَسَنَةً ؕ
baik/kebaikan
good
وَلَأَجْرُ
وَلَاَجۡرُ
dan sungguh pahala
but surely the reward
ٱلْـَٔاخِرَةِ
الۡاٰخِرَةِ
akhirat
(of) the Hereafter
أَكْبَرُ ۚ
اَكۡبَرُۘ
lebih besar
(is) greater
لَوْ
لَوۡ
jika
if
كَانُوا۟
كَانُوۡا
adalah mereka
they
يَعْلَمُونَ
يَعۡلَمُوۡنَۙ
mereka mengetahui
know
٤١
٤١
(41)
(41)
Asbabun Nuzul Ayat 41
Ibnu Jarir meriwayatkan dari Dawud bin Abi Hind, ia berkata, "Ayat berikut, "Dan orang yang berhijrah karena Allah setelah mereka dizalimi, pasti Kami akan memberikan tempat yang baik kepada mereka di dunia. Dan pahala di akhirat pasti lebih besar, sekiranya mereka mengetahui, (41) (yaitu) orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal. (42)" turun mengenai Abu Jandal bin Suhail."