هُوَ ٱلَّذِى يُرِيكُمُ ٱلْبَرْقَ خَوْفًا وَطَمَعًا وَيُنشِئُ ٱلسَّحَابَ ٱلثِّقَالَ
هُوَ الَّذِيْ يُرِيْكُمُ الْبَرْقَ خَوْفًا وَّطَمَعًا وَّيُنْشِئُ السَّحَابَ الثِّقَالَۚ
huwallażī yurīkumul-barqa khaufaw wa ṭama'aw wa yunsyi`us-saḥābaṡ-ṡiqāl
Dialah Tuhan yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia mengadakan awan mendung.
It is He who shows you lightening, [causing] fear and aspiration, and generates the heavy clouds.
هُوَ
هُوَ
Dia-lah
He
ٱلَّذِى
الَّذِىۡ
yang
(is) the One Who
يُرِيكُمُ
يُرِيۡكُمُ
memperlihatkan kepadamu
shows you
ٱلْبَرْقَ
الۡبَرۡقَ
kilat
the lightning
خَوْفًۭا
خَوۡفًا
ketakutan
a fear
وَطَمَعًۭا
وَّطَمَعًا
dan harapan
and a hope
وَيُنشِئُ
وَّيُنۡشِئُ
dan Dia mengadakan
and brings up
ٱلسَّحَابَ
السَّحَابَ
awan
the clouds
ٱلثِّقَالَ
الثِّقَالَۚ
tebal/mendung
the heavy
١٢
١٢
(12)
(12)
Asbabun Nuzul Ayat 12
An-Nasa'i dan al-Bazzar meriwayatkan dari Anas,
ia berkata, "Rasulullah ﷺ mengutus seorang sahabatnya kepada
seorang pembesar jahiliyah untuk menyerunya kepada Allah. Pembesar itu berujar,
"Terbuat dari apakah Tuhan yang engkau seru aku kepada-Nya? Apakah dari
besi ayat tembaga atau perak atau emas?" Sahabat itu pun mendatangi
Nabi ﷺ dan mengajarkan peristiwanya.
Sahabat itu pun menyerunya untuk kedua dan ketiga kalinya, tetapi jawabannya
sama. Akhirnya Allah mengirimkan petir sehingga membakarnya dan turunlah ayat
berikut, "dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya
kepada siapa yang Dia kehendaki." Sampai akhir ayat.