icon play ayat

أَفَرَءَيْتَ إِن مَّتَّعْنٰهُمْ سِنِينَ

اَفَرَءَيْتَ اِنْ مَّتَّعْنٰهُمْ سِنِيْنَ ۙ

a fa ra`aita im matta'nāhum sinīn
Maka bagaimana pendapatmu jika Kami berikan kepada mereka kenikmatan hidup bertahun-tahun,
Then have you considered if We gave them enjoyment for years
icon play ayat

أَفَرَءَيْتَ

اَفَرَءَيۡتَ

apakah maka pendapatmu

Then have you seen

إِن

اِنۡ

jika

if

مَّتَّعْنَـٰهُمْ

مَّتَّعۡنٰهُمۡ

Kami beri kesenangan mereka

We let them enjoy

سِنِينَ

سِنِيۡنَۙ‏

bertahun-tahun

(for) years

٢٠٥

٢٠٥

(205)

(205)

Asbabun Nuzul Ayat 205

    Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Abu Jahdam, ia berkata, “Nabi ﷺ kelihatan seakan-akan kebingungan. Lantas para sahabat bertanya kepada beliau mengenai hal itu. Beliau bertanya, “Kenapa tidak? Aku lihat umatku sendiri menjadi musuhku sepeninggalku.” Selanjutnya turunlah ayat, “Maka, bagaimana pendapatmu jika kepada mereka Kami berikan kenikmatan hidup beberapa tahun, (205) kemudian datang kepada mereka azab yang diancamkan kepada mereka, (206) niscaya tidak berguna bagi mereka kenikmatan yang mereka rasakan.” (207). Hati beliau pun menjadi senang.

 

laptop

Asy-Syu'ara'

Ash-Shu'ara

''