وَٱلَّذِينَ يُحَآجُّونَ فِى ٱللَّهِ مِنۢ بَعْدِ مَا ٱسْتُجِيبَ لَهُۥ حُجَّتُهُمْ دَاحِضَةٌ عِندَ رَبِّهِمْ وَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ وَلَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ
وَالَّذِيْنَ يُحَاۤجُّوْنَ فِى اللّٰهِ مِنْۢ بَعْدِ مَا اسْتُجِيْبَ لَهٗ حُجَّتُهُمْ دَاحِضَةٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ وَّلَهُمْ عَذَابٌ شَدِيْدٌ
wallażīna yuḥājjụna fillāhi mim ba'di mastujība lahụ ḥujjatuhum dāḥiḍatun 'inda rabbihim wa 'alaihim gaḍabuw wa lahum 'ażābun syadīd
Dan orang-orang yang membantah (agama) Allah sesudah agama itu diterima maka bantahan mereka itu sia-sia saja, di sisi Tuhan mereka. Mereka mendapat kemurkaan (Allah) dan bagi mereka azab yang sangat keras.
And those who argue concerning Allah after He has been responded to - their argument is invalid with their Lord, and upon them is [His] wrath, and for them is a severe punishment.
وَٱلَّذِينَ
وَالَّذِيۡنَ
dan orang-orang yang
And those who
يُحَآجُّونَ
يُحَآجُّوۡنَ
mereka membantah
argue
فِى
فِى
pada
concerning
ٱللَّهِ
اللّٰهِ
Allah
Allah
مِنۢ
مِنۡۢ
dari
after
بَعْدِ
بَعۡدِ
sesudah
after
مَا
مَا
apa(agama)
[what]
ٱسْتُجِيبَ
اسۡتُجِيۡبَ
diterima
response has been made to Him
لَهُۥ
لَهٗ
padanya
response has been made to Him
حُجَّتُهُمْ
حُجَّتُهُمۡ
bantahan mereka
their argument
دَاحِضَةٌ
دَاحِضَةٌ
batil/sia-sia
(is) invalid
عِندَ
عِنۡدَ
di sisi
with
رَبِّهِمْ
رَبِّهِمۡ
Tuhan mereka
their Lord
وَعَلَيْهِمْ
وَعَلَيۡهِمۡ
dan atas mereka
and upon them
غَضَبٌۭ
غَضَبٌ
kemurkaan
(is) wrath
وَلَهُمْ
وَّلَهُمۡ
dan bagi mereka
and for them
عَذَابٌۭ
عَذَابٌ
azab
(is) a punishment
شَدِيدٌ
شَدِيۡدٌ
sangat keras
severe
١٦
١٦
(16)
(16)
Asbabun Nuzul Ayat 16
Ibnu Mundzir meriwayatkan dari Ikrimah, ia berkata, “Ketika turun, “Apabila
telah datang pertolongan Allah dan kemenangan.” (QS.An-Nashr: 1), orang-orang
musyrikin yang ada di Mekah berkata kepada orang-orang mukmin yang ada di
tengah-tengah mereka, “Manusia sudah masuk kedalam agama Allah dengan
berbondong-bondong. Karena itu, keluarlah kalian dari tengah-tengah kami?”
Lantas turunlah ayat, “Dan orang-orang yang berbantah-bantah tentang (agama)
Allah setelah (agama itu) diterima.”
Abdurrazaq meriwayatkan dari Qatadah mengenai firman Allah, “Dan
orang-orang yang berbantah-bantah tentang (agama) Allah setelah (Agama itu)
diterima,” ia berkata, “Mereka adalah orang-orang Yahudi dan Nasrani yang
mengatakan, “Kitab kami sebelum kitab kalian, nabi kami sebelum nabi kalian,
dan kami lebih baik daripada kalian.”