وَٱلَّذِينَ ٱجْتَنَبُوا۟ ٱلطّٰغُوتَ أَن يَعْبُدُوهَا وَأَنَابُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ لَهُمُ ٱلْبُشْرَىٰ ۚ فَبَشِّرْ عِبَادِ
وَالَّذِيْنَ اجْتَنَبُوا الطَّاغُوْتَ اَنْ يَّعْبُدُوْهَا وَاَنَابُوْٓا اِلَى اللّٰهِ لَهُمُ الْبُشْرٰىۚ فَبَشِّرْ عِبَادِۙ
wallażīnajtanabuṭ-ṭāgụta ay ya'budụhā wa anābū ilallāhi lahumul-busyrā, fa basysyir 'ibād
Dan orang-orang yang menjauhi thaghut (yaitu) tidak menyembahnya dan kembali kepada Allah, bagi mereka berita gembira; sebab itu sampaikanlah berita itu kepada hamba-hamba-Ku,
But those who have avoided Taghut, lest they worship it, and turned back to Allah - for them are good tidings. So give good tidings to My servants
وَٱلَّذِينَ
وَالَّذِيۡنَ
dan orang-orang yang
And those who
ٱجْتَنَبُوا۟
اجۡتَنَـبُـوا
mereka menjauhi
avoid
ٱلطَّـٰغُوتَ
الطَّاغُوۡتَ
taghut
the false gods
أَن
اَنۡ
bahwa
lest
يَعْبُدُوهَا
يَّعۡبُدُوۡهَا
mereka menyembahnya
they worship them
وَأَنَابُوٓا۟
وَاَنَابُوۡۤا
dan mereka kembali
and turn
إِلَى
اِلَى
kepada
to
ٱللَّهِ
اللّٰهِ
Allah
Allah
لَهُمُ
لَهُمُ
bagi mereka
for them
ٱلْبُشْرَىٰ ۚ
الۡبُشۡرٰى ۚ
berita gembira
(are) glad tidings
فَبَشِّرْ
فَبَشِّرۡ
maka sampaikan berita gembira
So give glad tidings
عِبَادِ
عِبَادِ ۙ
hamba-hamba-Ku
(to) My slaves
١٧
١٧
(17)
(17)
Asbabun Nuzul Ayat 17
Juwaibir dengan sanadnya meriwayatkan dari Jabir bin Abdillah, ia berkata,
“Ketika turun ayat, “(Jahanam) itu mempunyai tujuh pintu.” (QS. Al-Hijr:44),
seorang lelaki Anshar datang kepada Nabi ﷺ lalu berkata, “Wahai Rasulullah,
sesungguhnya aku mempunyai tujuh budak perempuan dan telah memerdekakan satu
budak sahaya untuk setiap pintu.” Berkenaan dengan hal itu maka turunlah ayat,
“(Yaitu) mereka yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik
diantaranya.” (18).
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Zaid bin Aslam bahwa ayat ini turun mengenai tiga orang. Dulu pada masa jahiliyah mereka mengatakan, “Tidak ada tuhan selain Allah.” Mereka adalah Zaid bin Amru bin Nufail, Abu Dzar al-Ghifari, dan Salman al-Farisi.