أَلَآ إِنَّهُمْ يَثْنُونَ صُدُورَهُمْ لِيَسْتَخْفُوا۟ مِنْهُ ۚ أَلَا حِينَ يَسْتَغْشُونَ ثِيَابَهُمْ يَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ ۚ إِنَّهُۥ عَلِيمٌۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ
اَلَآ اِنَّهُمْ يَثْنُوْنَ صُدُوْرَهُمْ لِيَسْتَخْفُوْا مِنْهُۗ اَلَا حِيْنَ يَسْتَغْشُوْنَ ثِيَابَهُمْ ۙيَعْلَمُ مَا يُسِرُّوْنَ وَمَا يُعْلِنُوْنَۚ اِنَّهٗ عَلِيْمٌ ۢ بِذَاتِ الصُّدُوْرِ ۔
alā innahum yaṡnụna ṣudụrahum liyastakhfụ min-h, alā ḥīna yastagsyụna ṡiyābahum ya'lamu mā yusirrụna wa mā yu'linụn, innahụ 'alīmum biżātiṣ-ṣudụr
Ingatlah, sesungguhnya (orang munafik itu) memalingkan dada mereka untuk menyembunyikan diri daripadanya (Muhammad). Ingatlah, di waktu mereka menyelimuti dirinya dengan kain, Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka lahirkan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati.
Unquestionably, they the disbelievers turn away their breasts to hide themselves from Him. Unquestionably, [even] when they cover themselves in their clothing, Allah knows what they conceal and what they declare. Indeed, He is Knowing of that within the breasts.
أَلَآ
اَلَاۤ
ingatlah
No doubt
إِنَّهُمْ
اِنَّهُمۡ
sesungguhnya mereka
They
يَثْنُونَ
يَثۡنُوۡنَ
mereka membusungkan
fold up
صُدُورَهُمْ
صُدُوۡرَهُمۡ
dada mereka
their breasts
لِيَسْتَخْفُوا۟
لِيَسۡتَخۡفُوۡا
untuk menyembunyikan diri
that they may hide
مِنْهُ ۚ
مِنۡهُؕ
daripadanya
from Him
أَلَا
اَلَا
ingatlah
Surely
حِينَ
حِيۡنَ
di waktu
when
يَسْتَغْشُونَ
يَسۡتَغۡشُوۡنَ
mereka menyelimuti diri
they cover (themselves)
ثِيَابَهُمْ
ثِيَابَهُمۡۙ
pakaian mereka
(with) their garments
يَعْلَمُ
يَعۡلَمُ
(Allah) mengetahui
He knows
مَا
مَا
apa
what
يُسِرُّونَ
يُسِرُّوۡنَ
mereka sembunyikan
they conceal
وَمَا
وَمَا
dan apa
and what
يُعْلِنُونَ ۚ
يُعۡلِنُوۡنَۚ
mereka lahirkan
they reveal
إِنَّهُۥ
اِنَّهٗ
sesungguhnya Dia/Allah
Indeed, He
عَلِيمٌۢ
عَلِيۡمٌۢ
Maha Mengetahui
(is) All-Knower
بِذَاتِ
بِذَاتِ
dengan yang ada/isi
of what
ٱلصُّدُورِ
الصُّدُوۡرِ
dada/hati
(is in) the breasts
٥
٥
(5)
(5)
Asbabun Nuzul Ayat 5
Al-Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Abbas mengenai firman-Nya, Ingatlah, Sesungguhnya mereka (orang-orang munafik) memalingkan dada." Ia berkata, "Dulu ada orang-orang yang merasa malu untuk buang air besar karena kemaluan mereka tampak ke langit. Lantas turunlah firman Allah mengenai mereka.
Ibnu Jarir dan lainnya meriwayatkan dari Abdullah bin Syadad, ia berkata, "Dulu seseorang apabila bertemu dengan Nabi ﷺ, ia memiringkan dadanya dan menyelimutkan pakaiannya agar tidak terlihat oleh beliau. Lantas turunlah ayat tersebut."