وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ إِلَىٰ مَا مَتَّعْنَا بِهِۦٓ أَزْوٰجًا مِّنْهُمْ زَهْرَةَ ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ ۚ وَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ
وَلَا تَمُدَّنَّ عَيْنَيْكَ اِلٰى مَا مَتَّعْنَا بِهٖٓ اَزْوَاجًا مِّنْهُمْ زَهْرَةَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ەۙ لِنَفْتِنَهُمْ فِيْهِ ۗوَرِزْقُ رَبِّكَ خَيْرٌ وَّاَبْقٰى
wa lā tamuddanna 'ainaika ilā mā matta'nā bihī azwājam min-hum zahratal-ḥayātid-dun-yā linaftinahum fīh, wa rizqu rabbika khairuw wa abqā
Dan janganlah kamu tujukan kedua matamu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka, sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami cobai mereka dengannya. Dan karunia Tuhan kamu adalah lebih baik dan lebih kekal.
And do not extend your eyes toward that by which We have given enjoyment to [some] categories of them, [its being but] the splendor of worldly life by which We test them. And the provision of your Lord is better and more enduring.
وَلَا
وَلَا
dan jangan
And (do) not
تَمُدَّنَّ
تَمُدَّنَّ
kamu tujukan
extend
عَيْنَيْكَ
عَيۡنَيۡكَ
kedua matamu
your eyes
إِلَىٰ
اِلٰى
kepada
towards
مَا
مَا
apa
what
مَتَّعْنَا
مَتَّعۡنَا
Kami beri kesenangan
We have given for enjoyment
بِهِۦٓ
بِهٖۤ
dengannya
[with it]
أَزْوَٰجًۭا
اَزۡوَاجًا
jodoh/golongan-golongan
pairs
مِّنْهُمْ
مِّنۡهُمۡ
diantara mereka
of them
زَهْرَةَ
زَهۡرَةَ
kembang
(the) splendor
ٱلْحَيَوٰةِ
الۡحَيٰوةِ
kehidupan
(of) the life
ٱلدُّنْيَا
الدُّنۡيَا ۙ
dunia
(of) the world
لِنَفْتِنَهُمْ
لِنَفۡتِنَهُمۡ
untuk Kami menguji mereka
that We may test them
فِيهِ ۚ
فِيۡهِ ؕ
padanya/dengannya
in it
وَرِزْقُ
وَرِزۡقُ
dan/sedang rezki/karunia
And (the) provision
رَبِّكَ
رَبِّكَ
Tuhanmu
(of) your Lord
خَيْرٌۭ
خَيۡرٌ
lebih baik
(is) better
وَأَبْقَىٰ
وَّاَبۡقٰى
dan lebih kekal
and more lasting
١٣١
١٣١
(131)
(131)
Asbabun Nuzul Ayat 131
Ibnu Abi Syaibah, Ibnu Mardawih, al-Bazzar, dan Abu Ya'la meriwayatkan dari Abu Rafi', ia berkata, Nabi ﷺ menjamu seorang tamu lalu beliau mengutusku untuk menemui seorang lelaki Yahudi untuk meminjam gandum sampai bulan Rajab. Orang Yahudi berkata, "Tidak, kecuali dengan gadai." Aku pun mendatangi Nabi ﷺ dan mengabarkan hal itu. Beliau bersabda, "Ketahuilah, demi Allah, sesungguhnya aku orang yang dipercaya di langit dan dipercayai di bumi." Aku belum beranjak dari sisi beliau hingga turunlah ayat tersebut.