إِنَّا جَعَلْنَا فِىٓ أَعْنٰقِهِمْ أَغْلٰلًا فَهِىَ إِلَى ٱلْأَذْقَانِ فَهُم مُّقْمَحُونَ
اِنَّا جَعَلْنَا فِيْٓ اَعْنَاقِهِمْ اَغْلٰلًا فَهِيَ اِلَى الْاَذْقَانِ فَهُمْ مُّقْمَحُوْنَ
innā ja'alnā fī a'nāqihim aglālan fa hiya ilal-ażqāni fa hum muqmaḥụn
Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu dileher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tertengadah.
Indeed, We have put shackles on their necks, and they are to their chins, so they are with heads [kept] aloft.
إِنَّا
اِنَّا
sesungguhnya Kami
Indeed, We
جَعَلْنَا
جَعَلۡنَا
Kami telah menjadikan
[We] have placed
فِىٓ
فِىۡۤ
pada
on
أَعْنَـٰقِهِمْ
اَعۡنَاقِهِمۡ
leher-leher mereka
their necks
أَغْلَـٰلًۭا
اَغۡلٰلًا
belenggu
iron collars
فَهِىَ
فَهِىَ
lalu ia
and they
إِلَى
اِلَى
sampai
(are up) to
ٱلْأَذْقَانِ
الۡاَ ذۡقَانِ
dagu
the chins
فَهُم
فَهُمۡ
maka mereka
so they
مُّقْمَحُونَ
مُّقۡمَحُوۡنَ
tertengadah
(are with) heads raised up
٨
٨
(8)
(8)
Asbabun Nuzul Ayat 8
Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ikrimah, ia berkata, “Abu Jahal berkata,
“Andaikan aku melihat Muhammad, pasti aku akan melakukan mencelakakannya. Pasti
kau akan mencelakakannya.” Selanjutnya Allah menurunkan firman-Nya, “Sungguh,
Kami telah memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke
dagu, karena itu mereka tertengadah.” Sampai kepada firman-Nya, “Mereka tidak
dapat melihat.” Mereka mengatakan, “Ini Muhammad.” Abu Jahal bertanya, “Di
mana? Di mana?” Ternyata ia tidak bisa melihat beliau.”