فَقَالُوٓا۟ أَبَشَرًا مِّنَّا وٰحِدًا نَّتَّبِعُهُۥٓ إِنَّآ إِذًا لَّفِى ضَلٰلٍ وَسُعُرٍ
فَقَالُوْٓا اَبَشَرًا مِّنَّا وَاحِدًا نَّتَّبِعُهٗٓ ۙاِنَّآ اِذًا لَّفِيْ ضَلٰلٍ وَّسُعُرٍ
fa qālū abasyaram minnā wāḥidan nattabi'uhū innā iżal lafī ḍalāliw wa su'ur
Maka mereka berkata: "Bagaimana kita akan mengikuti seorang manusia (biasa) di antara kita?" Sesungguhnya kalau kita begitu benar-benar berada dalam keadaan sesat dan gila".
And said, "Is it one human being among us that we should follow? Indeed, we would then be in error and madness.
فَقَالُوٓا۟
فَقَالُـوۡۤا
maka mereka berkata
And said
أَبَشَرًۭا
اَبَشَرًا
apakah sesorang manusia
Is (it) a human being
مِّنَّا
مِّنَّا
dari antar kita
among us
وَٰحِدًۭا
وَاحِدًا
satu/sendiri
one
نَّتَّبِعُهُۥٓ
نَّتَّبِعُهٗۤ ۙ
kita mengikutinya
(that) we should follow him
إِنَّآ
اِنَّاۤ
sesungguhnya
Indeed, we
إِذًۭا
اِذًا
apabila
then
لَّفِى
لَّفِىۡ
benar-benar dalam
(will be) surely in
ضَلَـٰلٍۢ
ضَلٰلٍ
kesesatan
error
وَسُعُرٍ
وَّسُعُرٍ
dan dalam siksaan/gila
and madness
٢٤
٢٤
(24)
(24)