إِنَّمَا قَوْلُنَا لِشَىْءٍ إِذَآ أَرَدْنٰهُ أَن نَّقُولَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ
اِنَّمَا قَوْلُنَا لِشَيْءٍ اِذَآ اَرَدْنٰهُ اَنْ نَّقُوْلَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ ࣖ
innamā qaulunā lisyai`in iżā aradnāhu an naqụla lahụ kun fa yakụn
Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: "kun (jadilah)", maka jadilah ia.
Indeed, Our word to a thing when We intend it is but that We say to it, "Be," and it is.
إِنَّمَا
اِنَّمَا
sesungguhnya hanyalah
Only
قَوْلُنَا
قَوۡلُـنَا
perkataan Kami
Our Word
لِشَىْءٍ
لِشَىۡءٍ
terhadap sesuatu
to a thing
إِذَآ
اِذَاۤ
apabila
when
أَرَدْنَـٰهُ
اَرَدۡنٰهُ
Kami menghendakinya
We intend it
أَن
اَنۡ
bahwa
(is) that
نَّقُولَ
نَّقُوۡلَ
Kami katakan
We say
لَهُۥ
لَهٗ
kepadanya
to it
كُن
كُنۡ
adalah/jadilah
Be
فَيَكُونُ
فَيَكُوۡنُ
maka adalah/jadilah
and it is
٤٠
٤٠
(40)
(40)