أَن تَقُولَ نَفْسٌ يٰحَسْرَتَىٰ عَلَىٰ مَا فَرَّطتُ فِى جَنۢبِ ٱللَّهِ وَإِن كُنتُ لَمِنَ ٱلسّٰخِرِينَ
اَنْ تَقُوْلَ نَفْسٌ يّٰحَسْرَتٰى عَلٰى مَا فَرَّطْتُّ فِيْ جَنْۢبِ اللّٰهِ وَاِنْ كُنْتُ لَمِنَ السَّاخِرِيْنَۙ
an taqụla nafsuy yā ḥasratā 'alā mā farrattu fī jambillāhi wa ing kuntu laminas-sākhirīn
supaya jangan ada orang yang mengatakan: "Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, sedang aku sesungguhnya termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah),
Lest a soul should say, "Oh [how great is] my regret over what I neglected in regard to Allah and that I was among the mockers."
أَن
اَنۡ
bahwa
Lest
تَقُولَ
تَقُوۡلَ
mengatakan
should say
نَفْسٌۭ
نَفۡسٌ
seseorang
a soul
يَـٰحَسْرَتَىٰ
يّٰحَسۡرَتٰى
penyesalanku
Oh! My regret
عَلَىٰ
عَلٰى
atas
over
مَا
مَا
apa
what
فَرَّطتُ
فَرَّطْتُّ
aku telah lalaikan
I neglected
فِى
فِىۡ
di/pada
in
جَنۢبِ
جَنۡۢبِ
sisi
regard (to)
ٱللَّهِ
اللّٰهِ
Allah
Allah
وَإِن
وَاِنۡ
dan sesungguhnya
and that
كُنتُ
كُنۡتُ
aku
I was
لَمِنَ
لَمِنَ
sungguh dari/termasuk
surely, among
ٱلسَّـٰخِرِينَ
السّٰخِرِيۡنَۙ
orang-orang yang memperolokkan
the mockers
٥٦
٥٦
(56)
(56)