وَإِذَآ أَرَدْنَآ أَن نُّهْلِكَ قَرْيَةً أَمَرْنَا مُتْرَفِيهَا فَفَسَقُوا۟ فِيهَا فَحَقَّ عَلَيْهَا ٱلْقَوْلُ فَدَمَّرْنٰهَا تَدْمِيرًا
وَاِذَآ اَرَدْنَآ اَنْ نُّهْلِكَ قَرْيَةً اَمَرْنَا مُتْرَفِيْهَا فَفَسَقُوْا فِيْهَا فَحَقَّ عَلَيْهَا الْقَوْلُ فَدَمَّرْنٰهَا تَدْمِيْرًا
wa iżā aradnā an nuhlika qaryatan amarnā mutrafīhā fa fasaqụ fīhā fa ḥaqqa 'alaihal-qaulu fa dammarnāhā tadmīrā
Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.
And when We intend to destroy a city, We command its affluent but they defiantly disobey therein; so the word comes into effect upon it, and We destroy it with [complete] destruction.
وَإِذَآ
وَاِذَاۤ
dan apabila
And when
أَرَدْنَآ
اَرَدۡنَاۤ
Kami kehendaki
We intend
أَن
اَنۡ
bahwa
that
نُّهْلِكَ
نُّهۡلِكَ
Kami membinasakan
We destroy
قَرْيَةً
قَرۡيَةً
suatu negeri
a town
أَمَرْنَا
اَمَرۡنَا
Kami perintahkan
We order
مُتْرَفِيهَا
مُتۡرَفِيۡهَا
orang-orang yang hidup mewah
its wealthy people
فَفَسَقُوا۟
فَفَسَقُوۡا
maka/tetapi mereka durhaka
but they defiantly disobey
فِيهَا
فِيۡهَا
di dalamnya (negeri itu)
therein
فَحَقَّ
فَحَقَّ
maka berhak/pantas berlaku
so (is) proved true
عَلَيْهَا
عَلَيۡهَا
atasnya
against it
ٱلْقَوْلُ
الۡقَوۡلُ
perkataan
the word
فَدَمَّرْنَـٰهَا
فَدَمَّرۡنٰهَا
maka Kami hancurkannya
and We destroy it
تَدْمِيرًۭا
تَدۡمِيۡرًا
sehancur-hancurnya
(with) destruction
١٦
١٦
(16)
(16)